Beberapa bulan terakhir, aku sedang mulai rutin untuk berolahraga di akhir pekan. Ya, lumayan ada kemajuan dari yang sebelumnya selalu banyak alasan. Walaupun terkadang masih suka bangun kesiangan karena malamnya sibuk mengejar deadline tulisan, setidaknya untuk kali berikutnya masih tetap dilakukan.
Nah, kegiatan olahraga akhir pekanku pada 17 Februari lalu agak berbeda, nih. Selain bertempat di Bintaro Xchange Park yang cukup jauh dari rumah, ada nutrisi-nutrisi lainnya yang aku dapat selain kebugaran tubuh selepas berolahraga.
Sebelumnya, aku rela berangkat pagi buta dari rumah ke lokasi demi acara Hijab Celebration Day 2019. Hasil kolaborasi HIJUP.com dengan Islamic Nexgen Fest dari Kementrian BUMN ini terinspirasi dari movement World Hijab Day yang diperingati pada setiap 1 Februari. Dengan tujuan agar dapat senantiasa menyebarkan nilai-nilai kebaikan, khususnya bagi para muslimah, aku rasa acara ini cukup sukses menggaet targetnya.
Pakai baju dari Noore, brand fashion khusus hijab sport. Adem! |
Di sana, aku merasa dapat serangkaian paket lengkap. Tubuh yang lebih bugar dengan marathon dan aerobiknya. Perut kenyang dengan banyaknya jajanan yang berjejer dalam jajaran booth-nya. Ilmu baru untuk isi kepala lewat beberapa talkshow apik yang diselenggarakan. Pun juga kebahagiaan hati karena bisa mendengar musik kesukaan dari idola.
Rasanya, jarak yang jauh dari rumah ke lokasi Hijab Celebration Day 2019 itu luntur sudah. Enggak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang aku peroleh setelahnya.
“Seiring dengan movement World Hijab Day, saya mengapresiasi HIJUP yang telah menyelenggarakan kegiatan Hijab Celebration Day sebagai bentuk syiar untuk mengajak para muslimah dan milenial untuk tetap produktif dan kreatif sesuai dengan minat masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para muslimah untuk terus berkarya dan produktif yang selaras pula dengan campaign HIJUP, yakni #EmpowerChange. Hal utama pada kesempatan kali ini adalah menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem industri halal yang diawali dengan sektor fashion muslim.,” jabar Ibu Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan, saat membuka acara Hijab Celebration Day 2019.
Ada dua hal yang bagiku paling berefek dalam diriku, yaitu:
Talkshow “The Future of Indonesia Halal Industry”
Pada sesi ini, kami diberi kesempatan untuk ngobrol asyik dengan Ibu Diajeng Lestari sebagai CEO HIJUP dan Kak Chacha Fredrica sebagai millennial influencer. Apa yang aku dapatkan di sini? Semangat untuk berbisnis! Yak, aku yang sejak awal memang enggak mau kerja sama orang lain dan lebih ingin membuat usaha sendiri akhirnya semakin menggebu-gebu dengan keikutsertaanku di sesi tersebut.
Dimulai dari penjelasan mengenai Indonesia dengan 85% penduduk muslim di dalamnya merupakan pasar yang besar bagi the future of halal industry. Terlebih lagi, data dari Global Islamic Economy Report menyatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan konsumen fashion terbesar ketiga di dunia. Ketiga. Di. Dunia! Indonesia adalah lapak segar sebetulnya, kenapa kita enggak jadi produsen aja?
Pemerintah pun sudah menargetkan Indonesia untuk menjadi pusat busana muslim dunia di tahun 2020 mendatang. Bidang fashion tersebut diharapkan bisa menjadi lokomotif dari industri halal lainnya. Bukan hal yang mustahil jika melirik kembali fakta yang sudah aku tuliskan di atas. Apalagi, industri halal itu kan enggak hanya soal gamis dan hijab, ada makanan, perabot rumah tangga, sampai obat juga. Banyak!
Namun, Kak Chacha yang baru selesai berkeliling beberapa kota di Indonesia menyatakan keheranannya selepas mendapati fakta bahwa hanya ada empat persen dari keseluruhan anak bangsa yang berkeinginan untuk menjadi seorang entrepreneur muda di masa depan. Kenapa? Padahal, bahan baku banyak, konsumen tersebar luas, akses untuk menjangkau pasar pun ada di genggaman tangan.
Masalah utamanya ternyata ada pada kepercayaan diri. Merasa bahwa dirinya tidak berasal dari keluarga pengusaha, kesulitan untuk memulai, pun dibayangi ketakutan akan kegagalan yang mengintai. Mbak Diajeng sendiri menyatakan bahwa enggak harus punya keluarga pebisnis atau punya pendidikan bisnis yang khusus kok untuk memulai sebuah bisnis. Karena sesungguhnya, bisnis itu sendiri long life learning. Yang penting adalah value edit.
Sudah merasa tergerak untuk membuat peluang bisnis sekarang?
Sing along with RAN!
Aku enggak ngerti, ya, hari itu bukanlah pertama kalinya aku nonton perform RAN secara langsung, lho, padahal. Tapi di sana rasanya aku benar-benar balik ke masa SMP saat di mana RAN baru muncul dan aku sedang cinta-cintanya dengan lagu-lagu mereka. Suasana riuh dan nyanyian bersama saat itu membuat aku terbawa. Jauh, ke dalam setiap penggal lirik yang dilantunkan.
Siang itu, grup musik yang beranggotakan Rayi, Asta, dan Nino tersebut begitu sukses mengguncang Bintaro Xchange Park di acara Hijab Celebration Day 2019. Enggak hanya yang muda kinyis-kinyis aja yang heboh, ibu-ibu juga banyak yang ikut bernyanyi bersama. Keinginanku untuk nge-gigs lagi akhirnya terwujud sudah. Aku bahagia.
Apalagi… AKU SEMPAT TATAP-TATAPAN SAMA KAK RAYI SELAMA BEBERAPA DETIK! Ya Allah, jantungku rasanya seperti pembalap F1, ngebut detaknya! Enggak akan aku lupa, enggak akan pernah.
Setelah aku merasa sepuluh tahun lebih muda, masa aku enggak melakukan apa-apa? Tentu saja aku mau mulai bergerak untuk memulai bisnisku dengan orang-orang yang aku percaya. Yuk, kamu juga!
Tabik!
Pertiwi