Aku adalah si penyimpan kenangan.
Karena bagiku, baik atau buruk segala kenangan yang datang selalu punya arti yang membantuku dalam membentuk aku yang sekarang. Maka, enggak ada tuh istilahnya memori yang secara sengaja dibuang dalam rangka ingin melupakan.
Nah, salah satu tempat berkumpulnya segala kenangan itu adalah telepon genggam. Ngerasain hal yang sama, gak? Entah itu berupa kumpulan percakapan yang ada di aplikasi chat, maupun foto-foto yang ditangkap dalam momen-momen yang mungkin enggak bisa terulang. Segalanya tersimpan rapi dalam gawai yang selalu kubawa ke mana-mana.
Namun sayangnya, terkadang ada saja hal yang membuatku harus kehilangan.
Misalnya, beberapa kali kudapati memori smartphone-ku penuh sesak. Padahal, waktu itu aku sudah menggunakan gawai dengan internal memory sebanyak 64 GB. Jumlah yang cukup besar, sebetulnya. Hanya, pekerjaanku yang mengharuskanku melakukan banyak editing foto sebelum mengunggahnya ke media sosial membuat jumlah yang cukup banyak itu menjadi mudah lenyap.
Alhasil, aku harus merelakan beberapa momen penting yang tidak dapat tertangkap sempurna dalam bentuk foto yang bisa disimpan.
Ada pula cerita lain saat di mana aku kehilangan semua data yang ada di dalam telepon genggam. Iya, se-mu-a! Bayangkan betapa menyedihkan hal demikian untuk si penyimpan kenangan sepertiku. Rasanya ingin mengutuki apa saja yang ada di depan mata. Namun, harus tetap berpikir realistis bahwa segala hal tersebut tidak dapat mengembalikan hal yang hilang.
Usut punya usut, ternyata kehilangan yang kualami tersebut juga banyak yang merasakan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Western Digital Corp, 22% orang di Indonesia kehilangan data yang tersimpan di gawainya dikarenakan malfungsi di luar dugaan. Sementara, mayoritas sebanyak 51% orang Indonesia kehilangan datanya karena sengaja menghapus demi menghemat memori di dalam telepon genggam. Wah, harus lebih hati-hati, nih, tandanya!
Sejak mengalami beberapa kali kehilangan itu, dalam jangka waktu tertentu aku tidak boleh lupa untuk mem-backup segala data yang aku punya. Entah itu berupa foto, video, dokumen, sampai chat yang isinya hanya lucu-lucuan semata. Pokoknya, enggak boleh ada lagi yang hilang karena #DibuangSayang!
Awalnya aku melakukan backup data dengan memindahkan file-file yang ada di telepon genggam ke dalam laptop. Namun lama-lama, rasanya repot juga ya? Soalnya, harus colok kabel dulu, belum lagi kalau kabelnya lupa ada di mana. Selepasnya, proses pemindahannya juga lama. Padahal, ingin segera kembali bekerja dengan telepon genggam tersebut.
Karena pada dasanya aku adalah orang yang cukup malas menghadapi kerepotan, jadilah aku beralih menggunakan USB OTG SanDisk. Setelah setia menggunakan flashdisk-nya sejak zaman sekolah, akhirnya aku berkenalan juga dengan USB OTG (On The Go) dari #SanDiskAPAC.
Enggak berbeda jauh dengan flashdisk sebagai pendahulunya, USB OTG ini merupakan perangakat yang dapat menyimpan data-data yang kita miliki di telepon genggam dengan lebih mudah. Tanpa memerlukan jaringan internet, kita bisa melakukan transfer data dengan cepat.
Awalnya, aku menggunakan USB OTG SanDisk ini memang hanya ikut-ikutan. Karena ternyata banyak sekali teman sesama narablog yang juga menggunakannya sebagai media transfer data. Namun lama-kelamaan jadi jatuh cinta sama kinerjanya. Kecil-kecil cabe rawit! Gemes!
Oh iya, untuk harganya juga cukup terjangkau, kok. Untuk lebih detilnya, kamu bisa langsung berkunjung ke Official Store SanDisk aja, ya. Ada daftar lengkap produk USB OTS SanDisk yang bisa kamu pilih di sana.
Kalau sudah ada solusinya begini, enggak takut kehilangan data lagi! Kalau kamu juga si penyimpan kenangan kayak aku, jangan lupa pakai USB OTG SanDisk buat backup data kamu, ya!
Tabik!
Pertiwi
3 komentar
Wah kudu punya nih. Secara blogger itu pasti harus motret dan berulang-ulang sampai hasilnya bagus. Gak kerasa udah gak muat aja gara-gara memorinya cuma sedikit. Dan itu sering banget saya alami.
BalasHapusOTG Sandisk emang bermanfaat banyak banget
BalasHapuspenyelemat data penting saat memori penuh
harus jadi wishlist nih :D
Solusi untuk mencegah kehilangan data terjadi, ya backup data secara rutin dg USB OTG SanDisk yah mbak hehee
BalasHapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer