Waktu masih tinggal sama orangtua, aku hampir selalu ngerasa enggak nyaman karena enggak punya ruang pribadi. Terutama, untuk mengerjakan tulisan-tulisanku seperti ini. Sebab, rumah tersebut sangat penuh dengan barang dan orang. Jujur, aku sulit sekali berkonsentrasi karenanya. Maka, jalan paling ampuh yang kutempuh adalah menulis di keheningan dini hari saat orang-orang terlelap.
Nah, setelah menikah dan pindah rumah, aku merasa lebih powerfull karena bisa menata barang-barang sesuai dengan keinginan. Kebetulan, Ilham juga suka sekali beres-beres anaknya. Jadi, bisa saling dukung untuk urusan rumah deh.
Aku pribadi, suka sekali dengan rumah-rumah minimalis ala skandinavian sejak lama. Dominasi warna netral dan furnitur kayu yang melengkapinya sudah terbayang di kepala akan begitu menenangkan dan menyenangkan untuk dipakai menulis seharian. Ide-ide pasti akan berjalan rapi dan tertuang dengan mudah.
Nah, kebetulan pada 31 Juli 2019 lalu, aku datang ke Indonesia Properti Expo untuk mengikuti talkshow tentang serba-serbi menata rumah dengan dua pembicara, yaitu: Adelya Vivin dan Zata Ligouw.
Tips dan trik menata rumah mungil ala Adelya Vivin
Jujur, ya, aku sangat excited dengan materi yang satu ini. Sebab, rumah tinggalku yang sekarang memang enggak besar, tapi keinginanku untuk mempercantiknya masih tetap tidak terelakkan.
Sebelum memulai pemaparannya tentang tips dan trik ini, Mbak Adel menjelaskan terlebih dahulu tentang small space living. Yang artinya adalah hidup di ruang kecil dan membutuhkan gaya hidup yang disederhanakan, karena lebih sedikit ruang berarti lebih sedikit space untuk barang tambahan. Di sini, kita dituntut untuk bijak dalam memilih barang apa saja yang patut untuk dipertahankan dan apa yang harus disingkirkan.
Kemudian, masuk ke tahap-tahap dalam mendesain rumah. Yang pertama, tentu saja harus memperhatikan apa saja kebutuhan setiap anggota keluarga yang menempati rumah tersebut. Jangan sampai penataan rumah ini hanya memenuhi hasrat visual saja sementara untuk fungsinya sendiri malah dikesampingkan.
Kedua, coba kenali karakter dari tiap anggota keluarga. Misal, ibu suka sekali dengan sesuatu yang bersih dan rapi. Nah, mungkin desain seperti rumah ala Jepang bisa diterapkan di sini. Namun ingat, ya, kalau bisa desain rumah yang dipilih disepakati terlebih dahulu oleh seluruh anggota keluarga.
Ketiga, perbanyak referensi hal-hal yang disukai. Contohnya, aku suka sekali mampir ke coffee shop karena merasa suasana yang ada di tempat-tempat seperti itu terasa nyaman dan menenangkan. Dari situ, aku bisa cari kira-kira apa yang membuat kedai kopi tersebut bisa berkesan demikian buatku? Mungkin furniturnya? Itu bisa aku masukkan ke dalam desain rumahku nantinya.
Keempat, ini adalah hal yang paling penting buatku sih. hehehe. Menghitung budget yang tersedia. Keseluruhan desain yang kita pilih untuk rumah nantinya jangan sampai melebihi anggaran dana yang kita miliki, ya. harus disesuaikan dengan ketersediaan. Kalau enggak, ya kita enggak bisa mencapai titik kepuasan maksimal, dong?
Next, masuk ke tips and trick penataan rumah mungil, ya. Ada beberapa nih yang perlu untuk diperhatikan, antara lain:
Lighting atau pencahayaan. Cara kita untuk menata lighting di dalam rumah ini nantinya bisa membuat rumah terasa lebih terang, luas, dan juga nyaman bagi penghuninya. Lighting ini ada dua jenis ya: alami dan buatan. Contohnya untuk yang alami, kita bisa menempatkan skylight di dapur yang dapat digunakan untuk mendapatkan cahaya alami dan penghematan penggunaan listrik. Nah, kalau untuk yang buatannya misal kita bisa menempatkan lampu kuning untuk membaca di ruang belajar atau ruang kerja agar lebih menimbulkan kesan hangat dan nyaman.
Sirkulasi udara. Ini sangat penting untuk diperhatikan. Pemasangan jendela dan ventilasi juga harus cukup untuk tiap ruangan. Masalahnya, kadang rumah mungil itu enggak punya cukup ruang untuk memasang jendela atau ventilasi, kan? Ini bisa disiasati dengan menggunakan exhaust fan di dapur atau kamar mandi agar jalan keluar-masuk udara tetap lancar.
Pemilihan warna cat ruangan. Katanya, warna-warna yang sedang hype sekarang adalah warna-warna netral, seperti: putih, abu-abu, coklat. Warna tersebut ternyata juga bisa membuat kesan ruangan tampak lebih luas, lho.
Storage. Untuk rumah mungil, keberadaan storage menjadi sesuatu yang tidak kalah pentingnya, ya. Sebab, dengan adanya storage, kita bisa menyiasati penyimpanan barang yang berpotensi berantakan atau tidak terlalu sesuai dengan tema rumah yang dipilih. Jadi, rumah bisa tetap tampak cantik dan tertata rapi.
Tanaman. Dengan adanya tumbuh-tumbuhan di dalam ruangan, bisa berefek kepada kesan rumah yang lebih nyaman. Beberapa waktu lalu aku juga sempat minta untuk naruh sansiviera di dalam rumah ke Ilham. Karena bagus untuk mengatasi kualitas udara di rumah dan bisa mempercantik juga.
Selain berbagi soal tips dan trik, Mbak Adel juga memberikan beberapa referensi tema yang cocok untuk diterapkan di rumah mungil kita, lho. Seperti: rustic, french country, bohemian, (modern) japanese, dan scandinavian.
Tips dan trik menata ruang kerja di rumah ala Zata Ligouw
Sebagai seorang narablog, aku setuju banget kalau penataan rumah sangat berpengaruh dengan mood menulisku. Apalagi, pada dasarnya aku sudah menjadi seseorang yang moody akut. Ehehe. Nah, ketika rumah (yang sekaligus merupakan ruang kerja) tertata dengan rapi, pekerjaan juga jadi lebih mudah terselesaikan dengan baik.
Nah, untuk kamu-kamu yang juga memfungsikan rumah sebagai tempatmu bekerja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menata ruang kerja, nih. Yang pertama, tentu saja menyiapkan tempat khusus untuk menempatkan meja kerja kita nantinya. Jika kamu bertempat di rumah mungil, bisa memanfaatkan salah satu sudut yang ada di ruangan sebagai ruang kerja pribadi. Kalau ada kelebihan ruang, bisa banget untuk dimanfaatkan sebagai ruang kerja khusus.
Nah, karena bagian terpenting dari ruang kerja adalah meja kerja. Maka yang selanjutnya adalah tentang pemilihan meja kerja. Kamu bisa menggunakan meja apa pun yang ada, membeli yang baru, atau membuat yang sesuai dengan keinginan. Namun, yang terpenting dari meja kerja itu sendiri adalah harus ergonomis, ya. Agar ketika kamu sedang bekerja, bisa tetap nyaman dan tidak merasa pegal-pegal.
Kemudian, untuk menata ruang kerja, kita bisa menambahkan beberapa aksesoris. Aksesoris di ruang kerja ini sendiri memiliki beberapa fungsi, di antaranya: menunjang pekerjaan, menaikkan mood dalam bekerja, dan tentu saja mempercantik ruangan. Beberapa contoh aksesoris yang bisa kamu gunakan di ruang kerjamu adalah DIY moodboard dan DIY kalender.
Aku suka buat keduanya, nih. Tapi untuk mengisi buku jurnalku, hehehe. Dan, benar, moodboard dan kalender ini sangat berguna untuk membangun mood plus mengingatkanku akan apa saja yang harus aku kerjakan. Jadi, aku bisa lebih mengatur apa yang harus aku kerjakan lebih dulu, mengurangi kebingungan yang seringkali terjadi sebelumnya.
Mbak Zata juga membagikan tentang bagaimana cara membuat DIY moodboard, lho. Bisa dengan menempelkan gambar yang kita sukai. Gambar tersebut bisa berupa tempat-tempat indah yang ingin kita kunjungi, foto orang atau tokoh yang kita jadikan panutan, gambar-gambar lucu dari majalah, dan sebagainya.
Kemudian, kita juga bisa menempelkan foto-foto pribadi ke dalam DIY moodboard kita, seperti: foto bersama keluarga atau orang terdekat, foto pemandangan yang kita abadikan saat liburan, dan sebagainya. Lalu, bisa juga tempelkan quote favorit yang, mungkin, membuat kita lebih semangat dan bahagia. Semua gambar-gambar yang ditempel di moodboard tersebut bisa dikreasikan dengan pernak-pernik lain seperti bunga dan pita agar lebih menarik lagi.
Hal selanjutnya yang bisa kamu gunakan untuk menata ruang kerja adalah alat tulis. Sebetulnya, alat tulis di meja kerja ini merupakan suatu kebutuhan, kan? Namun, alat tulis juga bisa berfungsi ganda untuk mempercantik tampilan ruang kerja kita dengan pemilihan alat tulis yang tepat. Kamu bisa memilih alat-alat tulis yang berbentuk lucu dengan banyak warna-warni yang indah. Banyak, kan? Iya, soalnya aku punya banyak wahaha!
Terakhir, hias ruang kerja kamu dengan tanaman! Ternyata, tanaman yang ditempatkan di ruang kerja memiliki banyak manfaat, sepert: meningkatkan mood, meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, mendatangkan kebahagiaan, membuat rileks dan nyaman, mengurangi stress, serta meningkatkan kesadaran mental. Banyak banget fungsinya selain memperindah tampilan! Jadi mau memperbanyak tanaman di rumah. Ehehe.
Gimana? Kamu sudah tergugah untuk merombak interior rumahmu setelah membaca tips dan trik mempercantik rumah mungil ini, belum?
Tabik!
Pertiwi
9 komentar
Masih jadi PR banget nih buat saya. Saya pengen banget rumah yang serba minimalis. Tapi masih bingung bagaimana mengurangi dan menatanya
BalasHapusfoto2 rumah mungilnya keren. pengeeen pny seperti itu:)
BalasHapusTapi saya gak mungkin rumah mungil. anaknya aja banyak hehehe
well note, pengen banget akutuh punya rumah yang rapi seperti ini huhu.. maklum punya anak laki laki dan keduanya aktif banget, jadi rumah jauh banget dari kata rapi.. bismillah semoga aku bisa ikutin tips ini dan rumah jadi lebih rapi dan cantik ya.. aamin
BalasHapusRumah mungil akan terkesan luas, ketika pemiliknya pintar nengatur dan menyiasati ruangan ya kak, konon cermin bisa membantu, agar space terkesan luas.
BalasHapusTernyata rumah ukuran kecil juga bisa dibuat menarik & nyaman ya. Thks utk sharing tips2 mengatur rumah mungil ini
BalasHapusUntuk mengatur rumah yang menarik dan nyaman, emang perlu si. Tips2nya oke nih buat saya terapin.
BalasHapusDuh rumahku masih dianggurin gitu aja mba, ingin rasanya dipercantik
BalasHapusKalau lighting kadang suka abai memang, padahal penting banget biar dalam rumah terasa lebih bersemangat. Soalnya berpengaruh besar
BalasHapusSelalu suka deh liat desain tata ruang untuk rumah minimalis. Aku setuju kalau storage ini pegang fungsi penting banget buat menyembunyikan printilan printilan supaya gak terkesan berserakan. Tp yang lebih penting memang gak kebanyakan punya barang tak penting sih
BalasHapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer