Hari ini adalah hari yang kudedikasikan untuk deadline. Sebegini cintanya aku sama tenggat waktu tulisan. Namun, aku mau rehat dulu sebentar. Nontonin hidup orang lewat Instagram stories adalah hal yang kupilih untuk menemani waktu beristirahat. Eh, tetiba nemu ibu muda yang sedang berusaha mengatasi bayi cegukan. Lucu juga hahaha!
Enggak tau kenapa, ya, Instagram stories yang seringkali berisi bayi-bayi selalu jadi favorit. Menyenangkan aja gitu rasanya pas lihat. Segala lelah yang menumpuk itu rasanya tetiba sirna seketika. Ajaib, ya?
Mulai dari rajin nontonin Instagram stories-nya The Dewi yang isinya Alma joget-joget. Terus, lanjut ke Instagram stories-nya Kak Asti yang sering mengabadikan obrolan Bian dengan botol kesayangannya yang bernama Japra. Sampai, Instagram stories-nya Kak Rahma dengan Dedek Vio yang baru belajar bicara. Semuanya bikin gemash dan sukses merelaksasikan otot-otot sejenak.
Barusan, lihat Kak Rahma yang video stories Dedek Vio lagi cegukan. Katanya, sih, enggak kelar-kelar. Enggak tau juga sudah berapa lama. Nah, kemudian beliau membuat pertanyaan menggunakan question sticker yang berisi, “Gimana ya caranya mengatasi bayi cegukan?”
Kemudian, aku jadi ikut berpikir. Kalau aku cegukan, biasanya kuakan menahan napas selama kurang lebih sepuluh detik. Hilang deh cegukannya. Nah, masa bayi juga mau disuruh tahan napas, sih? Baiklah, akhirnya aku menyerah dan menelurusi mesin pencari untuk mencari jawaban.
Apa, sih, penyebab dari cegukan?
Kalau dari beberapa artikel yang sudah aku baca, cegukan ini pada dasarnya disebabkan oleh kontraksi diafragma. Enggak cuma orang dewasa saja yang bisa mengalaminya, tapi dedek-dedek bayi pun bisa.
Nah, penjalan singkat aja, ya. Diafragma merupakan lembaran besar otot yang letaknya ada di bawah paru-paru yang bersamaan dengan otot-otot antartulang iga membuat manusia dapat bernapas. Kontraksi otot yang ditimbulkannya membuat udara terhisap ke paru-paru.
Masuknya udara dengan cepat membuat epiglottis tertutup. Wait, epiglottis adalah flap jaringan pada tenggorokan yang menutup saat kita menelan untuk mencegah makanan, minuman, ataupun air liur masuk ke paru-paru. Panutupan jaringan tenggorokan yang mendadak itulah yang menyebabkan cegukan.
Sudahkah kamu pusing? Aku sudah tampak seperti anak IPA, belum? Hahaha.
Well, cegukan memang cukup mengganggu, baik untuk orang dewasa maupun bayi. Namun, bayi biasanya enggak terpengaruh dengan terjadinya cegukan ini. Buktinya, mereka tetap bisa bobok nyenyak dalam keadaan cegukan. Tapi yang namanya orangtua, pasti khawatir dong ya. Kayak Kak Rahma inilah kasusnya.
Lalu, gimana dong caranya mengatasi bayi cegukan?
Setelah merangkum sana-sini, kupilih empat cara yang akan aku tuliskan di bawah ini yang mungkin bisa menjadi solusi. Tenang, aku enggak masukin tahan napas sepuluh detik.
- Berikan ASI dan biarkan bayi bersendawa
Usut punya usut, menyusui dapat menjadi salah satu cara mengatasi cegukan bayi, lho. Kegiatan menyusui dapat membantu diafragma anak menjadi lebih rileks dan menghentikan cegukan yang sedang dialaminya. Lebih baik lagi ketika bayi bisa bersendawa setelahnya, karena bisa memberikan ruang bagi udara yang terjebak di dalam perutnya. Nah, udara yang terjebak tidak pada tempatnya itu juga bisa jadi sumber bayi cegukan.
- Atur posisi bayi
Seusai menyusui dan bersendawa, atur posisi bayi dalam kondisi tegak berdiri. Jika takut jatuh, dedek bayinya juga bisa digendong, kok. Atau, bisa juga sambil ditepuk-tepuk bagian belakang bayi dengan lembut. Hal ini bertujuan untuk membantu gas pada perut untuk naik.
- Berikan sesuatu untuk diisap
Berikan sesuatu yang aman dan bisa diisap oleh dedek bayi. Misalnya, dot, empeng, atau boleh juga puting ibunya. Gerakan mulut dan tipuan sedotan di perut bayi ini dipercaya dapat merangsang sendawa dan bisa menghentikan cegukan pada dedek bayi.
- 4. Pindahkan bayi ke tempat yang hangat
Cara lainnya untuk mengatasi cegukan bayi adalah dengan membawa dan memindahkan bayi ke tempat yang hangat dan lembab. Sebisa mungkin hindari ruangan ber-AC atau yang suhunya agak dingin. Sebab, cegukan pada bayi ternyata bisa disebabkan oleh temperatur yang berubah menjadi dingin.
Lengkap, kan? Aku sudah kasihkan semua ke Kak Rahma. Terus beliau update di Instagram stories-nya lagi, dong. Hhh, dasar ibu-ibu millennial wkwkwk. Buat cegukannya Dedek Vio, ternyata cara pertama cukup berhasil. Alhamdulillah, ya. Ibuknya Dek Vio sudah bisa tenang lagi, deh, kalau begini.
Aku gimana? Lanjutin ngerjain deadline tulisan lagi, lah!
Tabik!
Pertiwi
0 komentar
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer