Enggak terasa sama sekali, ternyata sudah setahun lebih Instagram-ku penuh dengan handlettering. Termasuk telat, memang. Walaupun kenal sejak 2014 atau 2015, kubaru mau publish setelah disemangati Ilham. Kenapa? Karena, begini-begini tuh aku termasuk orang yang enggak pedean.
Yap, apalagi kalo udah menyangkut sama yang namanya buah karya. Rasanya, pengin sempurna! Di saat-saat seperti ini, darah A-ku dominan, ya. Darah B-nya melipir dulu, deh. Hahaha.
Beberapa waktu yang lalu, aku senang bukan main saat mendapati karya handlettering-ku di-repost oleh sebuah akun handlettering luar. Ternyata, selepas itu beberapa teman baru sadar bahwa aku juga main digital mock up. Iya, jadi enggak hanya unggah foto hasil handlettering buatan tangan gitu aja.
Di awal, sebetulnya aku lebih dulu pakai aplikasi CorelDRAW di laptop sih untuk membuat digital mock up handlettering. Namun, karena laptop yang ada aplikasi tersebut sedang tidak bersahabat, makanya aku cari cara lain yang lebih mudah untuk membuatnya.
Untungnya, telepon pintar saat ini sudah melesat sedemikian canggih. Enggak susah deh buatku menemukan jawaban dari apa yang aku cari. Nah, karena aku lagi baik, aku mau share sedikit rahasia mock up handlettering pakai handphone yang selalu aku lakukan!
Pertama, buat dulu handlettering-nya ya. Biasanya, aku membuatnya manual pakai kertas dan drawing pen seperti biasa.
Setelahnya, yang dibutuhkan adalah aplikasi CamScanner. Dengan aplikasi ini, kita bisa melakukan scan karya tangan kita tadi dengan hasil yang cukup bagus. Dari beberapa aplikasi scan di handphone yang pernah aku gunakan, CamScanner memang yang paling baik menurutku. Format yang dihasilkan dari scan ini nantinya bisa PNG dan PDF. Nah, pilih PNG ya untuk mengikuti caraku ini.
Ketiga, pilih background yang sekiranya sesuai dengan tema Instagram kita. Latar belakang foto ini bisa kita unduh di beberapa situs penyedia gambar gratis. Kalau aku, langganannya di pexels.com dong.
Keempat, butuh aplikasi lagi nih: PicsArt. Dengan aplikasi edit foto kesayangan aku ini, kita bisa melakukan banyak hal termasuk membuat mock up handlettering begini. Caranya, tinggal add foto yang sudah diunduh untuk latar belakang terlebih dahulu. Lalu, klik add photo untuk menambahkan foto lain. Foto lain yang ditambahkan adalah karya tangan kita yang sudah di-scan menggunakan aplikasi CamScanner dan telah tersimpan di galeri. Klik blend, dan pilih multiply untuk menghilangkan background putih yang ada di hasil handlettering tersebut. Atur posisi sesuai dengan apa yang diinginkan, dan… voila! Jadi, deh!
Mudah, kan?
Sederhana sekali sebetulnya. Namun, kalau untukku pribadi, sebetulnya yang sangat dibutuhkan adalah handphone dengan performa dan kapasitas memori yang cukup memadai. Karena, dua aplikasi yang telah aku sebutkan di atas memakan space yang cukup besar di gawai kita. Makanya, harus pandai juga pilih gawai yang baik untuk menunjang hobi.
Kalau belum punya telepon pintar yang cukup mumpuni, gimana nih?
Aku pernah kok berada di posisi yang sama. Serba kekurangan soal alat. Namun, aku cukup bangga karena aku sudah terlatih menabung sejak dahulu kala. Walaupun prosesnya cukup lama, aku masih bisa memenuhi apa yang aku butuhkan. Alhamdulillah.
Aku cukup picky kalau mau beli barang. Apalagi kalau urusannya sudah menyangkut barang elektronik begini. Butuh waktu yang sangat panjang sampai bisa benar-benar mendapatkan apa yang menjadi impian. Highlight utama dariku selain spesifikasi yang bagus adalah… harga yang murah. Yak! Enggak mau rugi memang anaknya wkwkwk.
Sekarang, sebetulnya lagi incar gawai baru juga nih. Mumpung sedang ada secercah harapan akan rezeki yang lebih terang untuk masa depan gemilang yekan. Setelah lirik sana-sini, kok mulai naksir sama Vivo V9 yaaaaa?
Sebagai warga cashless yang hqq, tentu saja aku akan lebih memilih untuk berbelanja online. Nah, sebelum berbelanja, aku mau kenalin dulu teman baruku: iPrice. Well, iPrice ini sangat membantuku dalam membandingkan harga Vivo V9 yang aku incar.
Tabik!
Pertiwi
1 komentar
Ayo dieksplore terus letteringnya. Alat alat udah makin banyak tu. Hahaha. Semangat yaa. Oiya. Moga kecapai juga tuh Vivonya. Aamiin.
BalasHapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer