“Dasar lo, cewek wifi!”
Menjadi seorang time traveller itu menyenangkan, ya? Walaupun gak punya alat-alat ajaib semacam alatnya Doraemon untuk pergi ke waktu-waktu yang kita inginkan, paling tidak pikiran kita sendiri bisa jauh lebih canggih untuk mewujudkan segala kemauan. Kembali ke masa-masa di mana aku masih menjadi mahasiswa aktiflah yang sekarang menjadi pilihan.
Hal yang mengasyikkan mulai ketemukan dalam kesemuan maya. Mulai bercengkerama dengan sesama narablog lainnya ternyata membuat hidupku lebih berwarna. Namun karenanya, aku seringkali lupa waktu untuk berselancar bersama mereka. Karena ketiadaan wifi ataupun modem di rumah, kampuslah yang menjadi pilihan agar koneksi internet tetap terjaga.
Sayangnya, wifi kampus sungguh menyebalkan. Kesabaran bisa diasah dengan terus-menerus memanfaatkan wifi kampus yang lemotnya luar biasa. Makanya, banyak sekali waktu terbuang hanya untuk menunggu loading yang sedang berjalan, baik untuk unduhan ataupun saat membuka laman yang kuinginkan. Akibatnya, julukan “cewek wifi” begitu lekat denganku pada masa itu. Ya mau bagimana lagi, aku sampai hafal spot-spot berwifi di kampus dan kualitas wifinya hahaha.
Karena kebiasaanku yang sering pulang kemalaman dari kampus demi bercengkerama dengan teman-teman narablog atau mencari materi tugas, ada seseorang yang menghibahkan modem Smartfren-nya untuk kugunakan di rumah. Katanya, sih, biar aku tidak kelelahan dan bisa lebih banyak istirahat. Walaupun, ternyata, kecepatan aksesnya malah membuatku sulit memejamkan mata.
Setahun berselang, di kesempatan lain, Smartfren kembali menyemarakkan hariku dengan smartphone yang kudapatkan sebagai hadiah first winner blog competition-nya. Sebenarnya, agak gak nyangka juga bisa memenangkan smartphone dari blog competition tersebut. Ya aku aja gak nyangka, gimana yang lainnya coba? Sampai ada emak-emak narablog gaul yang nyinyirin aku. Duh. =(
Selepas dikelilinginya aku oleh produk-produk Smartfren, jelaslah langsung bye bye ke wifi kampus yang kualitasnya gak juga semakin bagus. Bisa pulang ke rumah tepat waktu—walaupun tetap begadang, sih—dan bisa lebih santai mengerjakan tugas atau menulis untuk blog. Sebegitu dekatnya aku dengan Smartfren, tapi ternyata ada fakta yang baru aku ketahui tentangnya. Apa, tuh?
Ternyata, PT Smartfren Telecom Tbk sebagai salah satu perusahaan besar yang menyediakan layanan telekomunikasi di Indoensia untuk segmen ritel dan korporat ini merupakan satu dari enam pilar perusahaan yang dimiliki oleh Sinar Mas yang bergerak di bidang telekomunikasi. Jika ditilik lebih jauh, kita dapat mengetahui bahwa Sinar Mas membawahi beberapa bidang seperti asuransi, kertas, agribisnis dan pangan, properti, serta energi dan infrastruktur.
Pada awal kemunculannya, Smartfren memang hadir dengan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) yang sangat populer di masyarakat. Karena popularitasnya itulah, sampai saat ini masih ada yang menanggap bahwa Smartfren hanya melayani jaringan CDMA saja. Padahal mereka sudah menggunakan teknologi yang jauh lebih maju dari itu.
Smartfren sebenarnya sudah menggunakan teknologi internet mobile geberasi keempat Long Term Evolution (4G LTE) sejak tahun 2015. Meski teknologi mereka sudah sejauh itu, tidak lantas jaringan CDMA dimatikan begitu saja. Sampai hari ini pengguna Smartfren CDMA masih dilayani di wilayah Jawa. Sedang di luar Jawa, layanan CDMA sudah dimatikan.
Pengguna Smartfren 4G LTE semakin dimanjakan dengan disertainya produk-produk smartphone dan MiFi untuk mencapai kecepatan internet dan kemudahan akses yang diinginkan oleh masyarakat. Produk-produk tersebut sering kita kenal dengan nama Andromax yang menjadi smartphone populer bagi masyarakat menengah karena harganya yang terjangkau.
Hal ini ternyata justru semakin mengkotak-kotakkan pengguna smartphone. Pasalnya, masih ada yang mengira bahwa kartu Smartfren 4G hanya bisa digunakan untuk produk-produk Andromax saja. Padahal layanan internet Smartfren 4G sudah bisa mendukung perangkat lain di luar Andromax, seperti Samsung Note 5, seri Samsung S, seri Samsung A, seri Samsung J, Oppo A39, Oppo F1 Plus, Lenovo Vibe K5 dan K5 Plus, Lenovo K6 Power dan Note, Lenovo A6010, seri Motorola Z, dan iPhone 7.
Inovasi yang terus dikembangkan oleh anak usaha Sinar Mas ini membuat Smartfren menjadi pesaing yang tangguh bagi kompetitor. Salah satu inovasi terbarunya yang ingin saya nikmati adalah Modem WiFi M5 Smartfren. Bukan modem biasa, modem ini diperkaya dengan fasilitas powerbank karena kapasitas baterainya yang cukup besar, yaitu 3250 mAh.
Selain baterai yang sanggup bertahan hingga 20 jam, MiFi ini juga bisa terkoneksi dengan 23 perangkat dan berbagi file tanpa konsumsi data.
Sumbangsih Smartfren dalam bidang telekomunikasi ini secara langsung maupun tidak, telah turut serta memberdayakan masyarakat kelas memengah untuk melek teknologi digital, khususnya melalui perangkat mobile. Atas pelayanan dan inovasinya tersebut, PT Smartfren Telecom Tbk beberapa kali diganjar penghargaan nasional. Beberapa di antaranya adalah Top Brand Award 2017, Champion #1 Original Brand, Best Affordable Smartphone, dan Best Bundling Program 2017.
Tabik!
Pertiwi
0 komentar
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer