CIFFEST 2017: Not Just About Fashion! | Your Favorite Devil's Advocate
event

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!

Kamis, Agustus 10, 2017

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!

Ada berbagai macam hal yang bisa membuat anak mempunyai kedekatan tersendiri dengan orangtuanya. Tentu saja, akan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Aku, dengan dua orangtua yang memiliki kepribadian berbeda, saja memiliki cara yang tak sama untuk dekat dengan masing-masing dari mereka.

Dengan bapak, aku merasa lebih dekat ketika beliau mengajariku menggambar. Gambarnya apik sekali, aku suka. Sayang sekali hal itu kurang diasahnya. Jadi kurang kelihatan, deh, kebisaannya. Kalau dengan ibu, kurasa kami memiliki kedekatan yang diawali dari urusan sandang. Beliau adalah seorang penjahit yang cukup piawai. Semasa kecil, tidak terhitung berapa banyak gaun yang dibuatkannya untuk kupakai.

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!

Dan kurasa, kolaborasi dari kedua kedekatan itu sukses bergumul dalam diriku menjadi suatu kesukaan yang sempat menjadi cita-cita yang terpendam: fashion designer. Kelas enam sekolah dasar memang waktu yang sangat penting dalam hidupku. Karena pada masa itu, banyak sekali hal-hal baru yang kucoba dan berujung pada kesukaan hingga sekarang. Ya, hingga sekarang. Bukankah ini merupakan suatu konsistensi yang hqq? Hahaha.

Tadinya, aku hanya suka mendesain pakaian, hingga di pertengahan masa kuliah aku mulai mengaplikasikannya pada apa yang aku kenakan. Dalam bentuk sederhana tentunya, ya. Hanya mix and match outfit dari apa yang bisa kutemukan di lemari pakaikanku, dan lemari pakaian mama tentunya.

Berkaitan dengan hal di atas, aku senang sekali karena minggu lalu (6 Agustus 2017) aku berkesempatan untuk datang ke Cikini Fashion Festival (CiFFest) 2017. Acara ini merupakan hasil kerjasama dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang diselenggarakan pada tanggal 5-6 Agustus 2017 di Teater Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Salah satu desain favorit aku!
CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Details.
Usut punya usut, CiFFest 2017 ini dilaksanakan sebagai upaya pengembangan pusat riset unggulan ekonomi kreatif untuk subsektor fashion. Selain itu, kegiatan tersebut juga ditargetkan untuk menjadi barometer perkembangan terkini terkait riset, karya, dan data subsektor fashion di Indonesia.

Indonesia, dengan beragam budaya yang dimilikinya, mempunyai potensi yang besar untuk menawarkan gaya hidup yang terinspirasi lokal dengan selera internasional sebagai bagian dari perkembangan fashion global. Jika ditilik kembali, fashion merupakan subsektor terbesar kedua di industri kreatif Indonesia yang menyumbang nilai tambah sebesar Rp154,6 trilyun dan berkontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif sebesar 18,15% atau sebesar 1,34% terhadap PDB Nasional, dengan pertumbuhan mencapai 2,8% (BPS – Bekraf, 2016). Dengan melihat angka-angka yang tertera tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa fashion dapat dijadikan subsektor prioritas ekonomi kreatif di Indonesia.

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Tinggi bat sih, Mb.
“Penyelenggaraan CiFFest 2017 yang menjadi bagian dari Bekraf Creative Labs (BCL) ditujukan sebagai sebuah forum atau temu pelaku ekonomi kreatif fashion dalam rangka ajang knowledge sharing dan capacity building sebagai upaya peningkatan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif fashion,” jelas Pak Abdur Rohim Boy Barawi selaku Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif.

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!

Sebagai orang yang tidak terjun langsung secara serius di bidang fashion dan hanya sekadar suka-sukaan saja, aku merasa beruntung menjadi salah satu perwakilan dari Blogger Crony untuk hadir di CiFFest 2017 ini karena aku bisa mendapat ilmu baru di bidang yang kusuka. Di jeda waktu antara press conference dan fashion show pun, kami—perwakilan Blogger Crony—sempat berbincang dengan Ichwan Thoha yang merupakan salah satu orang hebat di bidang fashion dengan tampilannya yang sangat nyentrik.

Benar, lho, ilmu padi yang semakin berisi akan semakin merunduk itu. Orang yang semakin banyak ilmunya akan semakin rendah hatinya. Baik, ramah, mudah berbaur, dan tentu saja tak luput membagikan ilmunya. Senanglah pokoknya mah.

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Favorit lainnya!
CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Details.
Dengan mengusung tema “Kolaborasi”, CiFFest 2017 menyajikan beragam acara yang meliputi kegiatan seminar (master class), pameran, dan fashion show. Tema “Kolaborasi” ini sungguh sangat terasa saat diterapkan di fashion show-nya. Pernah gak kamu menangis saat menghadiri sebuah fashion show? Aku, pernah. Dan malam itu adalah fashion show terbaik yang pernah aku saksikan hingga sekarang. Entah aku yang norak karena baru beberapa kali datang fashion show dan keseringan hanya nonton lewat layar kaca saja atau memang konsep yang satu ini benar-benar menakjubkan.

Fashion show yang sebelumnya aku saksikan—baik langsung maupun tidak langsung—hanya menampilkan model-model yang berjalan di atas catwalk dengan busana-busana rancangan para desainer kenamaan. Sementara fashion show yang ada dalam rangkaian CiFFest 2017 tersebut menampilkan kolaborasi dengan bidang seni lain, seperti: seni tari, seni musik, tata panggung, dan videografi. Sehingga, fashion show tersebut bukan hanya sekadar fashion show, melainkan sebagai suatu seni pertunjukan. Well, masih terbayang bagaimana apiknya bahkan sampai saat jemariku mengetikkan abjad demi abjad ini. Ah, luar biasa sekali.

Fashion show tersebut menampilkan 55 rancangan dari 7 desainer, yaitu: Deden Siswanto, Sav Lavin, Aji Suropati, Ray Anjas Maulana, Lenny Agustin, Sofie, dan label Acak-acak oleh LPTB Susan Budihardjo. Didampingi oleh penari dan koreografer Rosmala Sari Dewi, serta video mapping creator Arif Yaniadi.

Oh iya, sebagai pencinta monochrome garis keras, aku suka desain busana rancangan Sav Lavin dan Sofie.

Sav Lavin dengan tema Vigilant menampilkan desain busana yang merupakan kelahiran kembali tradisionalisme melalui local ingenuity yang didukung oleh teknologi modern atau pengetahuan tinggi, menampilkan garis-garis perancangan kontemporer yang bersih, kuat dengan relasi dan tradisi, sehingga menampilkan kemewahan yang terlihat puristis namun sangat terlihat merupakan hasil dari perancangan dan perhitungan yang cermat, atau “Estetika Terhitung”.

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Salah satu desain San Lavin.
Sementara desain busana dari Sofie dengan tema Digitarian diilhami oleh generasi Z yang tidak pernah mengenal dunia tanpa internet dan memiliki kehidupan paralel antara virtual dan real, serta memiliki  interaksi menarik dengan generasi pendahulunya. Wah, aku banget nih. Gak bisa hidup tanpa internet. Kehabisan kuota sehari aja uring-uringan wkwkwk. Busananya mempresentasikan campuran gaya estetis dari beberapa generasi. Bagaikan berpetualang menembus waktu dari gaya yang satu ke gaya yang lainnya, suatu imajinasi tanpa batas yang dimiliki “Generasi Mayantara”.

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Desain Sofie.
Khusus untuk busana rancangan Sofie ini, aku merasa cukup tertarik karena monochrome yang ditampilkannya tidak biasa. Mungkin banyak orang yang berpikiran bahwa busana monochrome cenderung tampak monoton. Namun Sofie mematahkan hal tersebut. Di mataku yang awam ini, busana monochrome yang dibuat oleh Sofie tampak nyentrik tetapi tetap elegan. Dan aku ingin sekali mencobanya hahaha outer-nya lucu!

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Naksir outer-nya! :(
CiFFest 2017 yang digelar untuk pertama kali ini rencananya akan dijadikan acara yang berkelanjutan selama tiga tahun ke depan dengan menitikberatkan sebagai forum temu para pelaku ekosistem fashion Indonesia (desainer, garmen, konveksi, tailor, perusahaan tekstil, UKM/IKM, pengrajin, retailer, dan lainnya) serta melibatkan pihak terkait dari berbagai elemen, mulai dari sektor pendidikan, pemerintahan, komunitas/asosiasi, dan juga khalayak umum. Dengan semangat kolaborasi dari disiplin seni dan desain dalam festival tersebut, diharapkan pula dapat menyatukan para pelaku ekonomi kreatif terutama fashion untuk mengambil tanggung jawab bersama memajukan industri kreatif Indonesia.

Whoah! It’s not just about fashion!

CIFFEST 2017: Not Just About Fashion!
Maaf, numpang eksis. Makasih.






Tabik!



Pertiwi

You Might Also Like

34 komentar

  1. Woaaaa.. Ini yang namanya lancang. Masa yang kuliah pertekstilan gini gak diundang ke situ. Waaa parah. Dasar lancang! Lancang kanan grak!

    Aku penasaran betul sama amazingitas fashion show-nya itu deh. Sampai bikin tersedu-sedu gitu. Sampai terpana. Sampai chat balesnya lama. Lancang! Lancang seperti dedaunan yang dipakai buat masak telor dadar.

    Hwehehehe. Yuk collabs bikin estetika terhitung!

    BalasHapus
  2. Acara yang cukup bagus perlu dilanjutkan. semoga sukses Ciffest 2017

    BalasHapus
  3. Aku suka sama konsep kolaborasinya! Duh pasti keren tuh. Aku kurang suka kalau cuma nonton peragaan busananya aja, tapi kalau digabung dengan seni lainnya aku suka pake banget.
    Semoga tahun depan aku bisa ke Ciffest ahhhhh....

    BalasHapus
  4. Bajunya gak satu warna, apik deh lihatnya
    Ayo dilanjutin kesukaan sama gambar designnya,siapa tahu rejeki di sana

    Kalau aku pas kecil suka bikin baju lho, baju boneka dari kainperca, hahaha

    BalasHapus
  5. huau keren banget yang desainnya kak sofie. aku juga suka. monokromnya anti mainstream XD

    aku belum pernah datang ke fashionshow, jadi nggak pernah tau rasanya. semep mikir juga gimana rasanya fashionshow bisa bikin nangis. hmm terharu kali ya saking bagusnya.. berarti bener2 keren banget

    BalasHapus
  6. Modelnya bagus2 , adik saya juga punya cita2 jadi desainer mungkin seneng kalo dateng acara beginian... Calling aja yah mba Tiw kalo ada acara beginian lagi

    BalasHapus
  7. Nonton perasaan busana dimana busana yang ditampilkan read to wear ini memang bikin baper... Baper pingin memiliki...hihihi.Untunglah aku belum pernah nonton langsung, cuma nonton di tv aja, jadi baper nya bisa ditahan wkwkwk

    BalasHapus
  8. Design sofie itu unik ya, ga pasaran dan terlihat berkelas kalo menurut aku. Suka banget

    BalasHapus
  9. Anak sulung saya juga suka mix and match baju-baju yang ada di rumah. Selain punya dia, punya emaknya juga diacak-acak sama dia hihihi...
    Salah satu cita-citanya memang pengen jadi desainer. Mudah-mudahan bisa tercapai, kan lumayan emaknya bisa ikut dibuatin :))

    BalasHapus
  10. yg Sav Lavin itu fotonya yg bawahnya kan ya? itu gak terlalu mencolok sih kalo dipakai umum.. kalo dari sofie, cocoknya dipakai sosialita gtu. wqwqwq.

    ternyata jago gambar udah turunan, ya.

    BalasHapus
  11. itu foto yang paling bawah kirain ikut fashion show juga,


    baru tahu ada acara Cikini Fashion Festival, ga terlalu ngerti atau mendalami dunia fashion sih hehe

    BalasHapus
  12. Deket sama Nyokap, karena kami berdua suka bercerita. Kalau sama Bokap, gue nggak deket. Rasanya seperti ada jarak yang jauh. Kadang kayak orang asing. :(

    ((nggak punya kuota sehari uring-uringan)) Wqwqwq.

    Karena nggak begitu ngerti fashion cewek, nggak mau terlalu sotoy ah. Tapi menurut gue, dilihatnya begitu elegan~

    BalasHapus
  13. Motif monokrom masih heitz, to?
    Nungguin aku punya ulu kali ya. Hihihihihi...

    Aku belum pernah pergi ke festival fashion. semoga suatu saat bisa diundang ke acara semacam itu. Kok nunggu diundang?
    Heem... karena kalau atas inisiatif sendiri, entah kapan kesampaiannya. hihihi

    BalasHapus
  14. Selalu salut kalau liat karya desainer Indonesia apalagi yg masih muda2. Sebenarnya tuh karya desainer kita sangat layak ya go internasional. Semoga saja dengan dukungan bekraf makin mempermudah dsainer berkarya sampai ke kancah internasional. TFS ulasannya mbak Pertiwi :D

    BalasHapus
  15. Wah bekraf bagian fashion bagus banget nih buat inovasi dalam hal fashion desain.

    Kegiatan ini perlu banget di dukung oleh seluruh kalangan yg terkait dengan fashion supaya bisa makin maju dibidang fashion

    BalasHapus
  16. anti mainstream, modelnya kekinian dan young spirit banget.. cocok dipakai anak muda seusia tiwi..

    harus diapresiasi nih para designermudanya bener bener kreatif..

    btw foto yg terakhir itu model jg kah?

    BalasHapus
  17. Mbak, kamu punya minat dan bakat, gak mau diseriusin? Hihi keren loh pilihan mix and matchnya

    BalasHapus
  18. Aku jadi inget waktu sd suka bikin beginian tp dibilang kaya cewe, trus sekarang nyesel dulu gak dilanjutin.

    BalasHapus
  19. Waahh, iya aku lihat punya sofie, ga bikin bosen!
    Biasanya kan yaudah monochrome gitu aja, eh ini enggak! Outernta juga baguuuss :(((

    BalasHapus
  20. Saya blm pernah hadir di pagelaran fashion sekeren itu
    Biasanya cuma liat di tv
    Kalau liat langsung pasti lebih seru
    Tentu terharu ya ..apalagi klu punya minat di bidang fashion
    Semoga nanti bisa diundang ke acara spt ini

    BalasHapus
  21. Suka dengan cutting dan patternnya. Duh gemes - gemes banget desainnyaaaa... Kemaren sempet diajakin temen ke Ciffest cuma gak jadi dan aku menyesal T_T

    BalasHapus
  22. Wah mau banget salag satu dari bajunya. Keren dan hitz ya design dan warnanya.

    BalasHapus
  23. rancangan Sofie keceh! ya monochrome tidak identik dengan hitam and abu- abu aja. Wah bakat kamu didunia urek2 and padu padan jangan ilang sampai hilang ya

    BalasHapus
  24. Ayo diseriusin terjun di bidang fashion. Salam kenal Pertiwi:)

    BalasHapus
  25. Bagus bagus yaaa baju yang ditampilin 😍😍

    BalasHapus
  26. Unik-unik ya busananya, Mbak. Pengen liat langsung juga waktu itu, cuma nggak ada kesempatan. Hehehe...

    BalasHapus
  27. Generasi muda Indonesia harus bersemangat untuk memajukan industri fashion dan kerjasama ini semoga menjadi agenda tahunan ya

    BalasHapus
  28. Laahh itu kreasi jaman SD masih disimpen ya..? Hebat.

    BalasHapus
  29. Gemez deh lihat bajunya, kece2 semua dan unik. Kira2 itu hasil rancangannya dijual untuk umum nggak ya?

    BalasHapus
  30. kalau lihat acara kayak gini, jadi termotivasi pengen bisa bikin baju
    kemarin dapat hadiah mesin jahit dari brother aja masih nganggur
    paling nggak latihan jahit saputangan hehehe

    BalasHapus
  31. Aku juga suka sama outernya Sophie...unik dan elegant. Desainer Indonesia sekarang tidak kalah kerennya sama desainer luar ya mba.

    BalasHapus
  32. Hi Mba Pertiwi salam kenal, pertama kali mampir kesini.

    Asyik banget bisa hadir di CiFFEST ya....dr artikel diatas aku juga suka karyanya sofie...unik dan tetap simpel.

    Hayo mba kejar mimpimua jadi designer mumpung masih muda

    BalasHapus
  33. Fashion show di IKJ unik ya mbak, dipadukan sama seni panggung/pertunjukkan jadi gak bosenin.

    BalasHapus

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer