Beberapa waktu lalu, aku sempat
mengikuti sebuah psikotes ala-ala. Salah satu soal di dalam psikotes tersebut
adalah berikut:
Di tengah halaman ini terdapat gambar bolpoin yang bisa kamu beli di
toko. Pada bagian kosong di halaman ini dan halaman berikutnya, tuliskan ide
mengubah fungsi bolpoin yang paling pintar, menarik, dan tidak biasa. Jangan khawatir
mengenai berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengubah bolpoin.
Well, aku harus mengimajinasikan sepuluh inovasi bolpoin yang unik
dengan fungsi yang tidak biasa untuk menyelesaikan soal itu. Sulit? Mungkin. Namun
jujur saja, itu adalah hal yang menyenangkan. Menuliskan apa yang mungkin saja
tidak terpikirkan oleh orang kebanyakan.
Salah satu dari sepuluh inovasi
bolpoin yang kutuliskan untuk menjawab itu adalah: Bolpoin kelima adalah bolpoin yang pada suatu masa nanti akan dimiliki
oleh semua orang. Bolpoin ini adalah bolpoin pengingat umur. Pada masa
tersebut, semua orang akan tau kapan dia akan mati. Sebab, mereka bisa
mengukurnya dari tinta bolpoin yang dimilikinya. Jika tinta bolpoin tersebut
habis, maka pemiliknya akan mati. Di masa tersebut, orang-orang akan lebih
menghargai hidup.
Kemudian aku berpikir, jika
memang benar ada bolpoin dengan fungsi demikian di dunia nyata, mungkin aku
akan lebih banyak menghitung. Terutama, menghitung apa saja yang sudah aku
lakukan untuk membanggakan dan membahagiakan kedua orangtua. Tampak sangat
klise, ya? Namun, sungguh, kepalaku hampir tidak pernah berhenti berpikir cara
apa lagi yang aku bisa.
Mama sering bercerita dan
mengakui bahwa aku sangat mirip dengan bapak. Mulai dari postur tubuh, bentuk
wajah, aura jutek, sampai pada kebiasaan-kebiasaannya. Aku dan bapak sama-sama
lebih suka tampak cuek pada sekitar. Aku dan bapak sama-sama tidak suka banyak
bicara. Aku dan bapak sama-sama tidak pandai mengungkapkan rasa cinta.
Sejak kecil, memang, aku merasa
lebih dekat dengan bapak. Aku merasa bapak lebih mengetahui apa yang aku
inginkan. Bapak membiarkan aku memakai pakaian yang membuat tubuhku nyaman. Bapak
membebaskan aku bermain dan belajar menurut waktu yang kutentukan. Bapak memberiku
kesempatan memilih dan menjadi aku tanpa intervensi lainnya.
Seperti yang sudah kusebutkan sebelumnya,
aku dan bapak sama-sama bukan orang yang pandai mengungkapkan rasa cinta. Bahkan,
bapak hampir tidak pernah mengucapkan selamat saat ulang tahunku atau ketika
aku mendapat rangking satu. Namun, dulu bapak selalu membelikan aku nasi goreng
kesukaanku setiap malam Minggu. Dulu, bapak selalu membelikanku boneka Barbie
baru setiap hari Minggu. Dulu, bapak selalu memberikan apa pun yang kumau
ketika tubuhku sedang tidak dalam kondisi yang bagus.
Bahkan, suatu ketika saat aku
sedang terjebak dalam masalah di rumah sendirian, bapak dengan siaga langsung
pulang begitu kutelepon dengan tangis sesenggukan. Bapak meninggalkan tempat
kerjanya hanya untuk memastikan aku baik-baik saja dan memeluk gadis kecilnya.
Aku menyadari, mungkin diamku dan
diam bapak berbeda. Caraku dan cara bapak untuk mengungkapkan apa yang kami
rasa juga tidak sama. Maaf, mungkin aku tampak sangat cuek dan sangat tidak
peduli pada apa pun selain diriku. Tapi percayalah bahwa tidak demikian yang
diniatkan kepala dan hatiku. Di balik diamku, aku sedang berusaha untuk
membantu. Di balik dinginku, aku sedang berproses menggapai tempat yang lebih
baik untuk keluargaku.
Sabtu lalu, 17 Juni 2017, aku
berkesempatan untuk berkunjung ke booth
Total Almeera yang ada di LULU
Hypermart, Cakung. Selain dimeriahkan oleh grup nasyid Na’am dan muslim wear fashion show koleksi dari
LULU Departement Store, kali ini Total Almeera membuat sebuah program bertajuk #BerkahTotalAlmeera.
Program ini akan mengajak kita untuk mengungkapkan cinta kepada ayah sekaligus
memenangkan hadiah berupa #UmrohBersamaAyah. Tertarik mengungkapkan cinta
kepada ayah dengan cara yang tidak biasa?
Program ini akan berlangsung
hingga bulan September 2017. Menurut perencanaan, Total Almeera akan membuka booth di beberapa mall di sepuluh kota
agar kamu (iya, kamu) juga bisa memberikan hadiah istimewa untuk ayahmu. Caranya
mudah, kok:
- Kamu cukup datang ke booth Total Almeera dan ungkapkan rasa cintamu kepada ayahmu dalam sebuah tulisan.
- Tulis rasa cintamu kepada ayah di tempat yang sudah disediakan, lalu kamu bisa berfoto terlebih dahulu dengan tulisan tersebut.
- Kemudian, kamu bisa mengunggah foto kamu dengan menggunakan tagar #BerkahTotalAlmeera dan #HalalItuHarusTotal.
- Lima ungkapan rasa cinta untuk ayah yang paling menyentuh akan berkesempatan untuk umroh bersama ayah tercinta.
Gimana? Mudah, bukan?
Kenapa, sih, harus ayah? Padahal,
katanya surga itu ada di telapak kaki ibu. Menurut Pak Roy, ayah difokuskan di
sini karena kita biasanya sulit bertemu bahkan berkomunikasi dengan ayah karena
kesibukannya. Sementara ibu masih lebih mudah kita temui di rumah. Bertemu dengan
ayah saja susah, bagaimana mengungkapkan rasa cinta, kan? Maka itu Total
Almeera berinisiatif untuk membantu kita menyatakan apa yang sulit diungkapkan.
Aku sudah ikutan
#BerkahTotalAlmeera, lho. Semoga bisa menghadiahkan yang terbaik untuk bapak. Namun
yang paling penting, semoga bapak tetap sehat. Bapak harus melihatku menaklukan
mereka dengan mulut-mulut busuknya. Bapak perlu menjadi saksi sampainya aku ke
tujuan dari langkah-langkah kecil yang tertatih sekarang. Bapak, tetaplah
menjadi bapak yang mengajadiku mengubah diam menjadi kekuatan untuk melawan.
SELAMAT HARI AYAH SEDUNIA, BAPAK!
Untuk yang mau informasi lebih
lanjut tentang program #BerkahTotalAlmeera bisa langsung intip media sosialnya,
ya:
Web:
Facebook Fanpage:
Total Almeera
Instagram dan Twitter:
@totalalmeera
Salam,
Pertiwi Yuliana
21 komentar
#HalalItuHarusTotal
BalasHapusJadi, kamu mau saya halalin dulu apa saya totalin dulu? Barangkali belum bisa serentak, namun kamu harus mendapat kedua-duanya..dari saya.
Karena saya iri sama bapakmu yang berhasil membuatmu seceria dan sesayang itu padanya. Maka saya tidak boleh mengendurkan sepintal pun kasih mesra darimu jika mau menggulingkan posisi bapakmu. Duh, mungkin ini yang namanya gejolak revolusi rabi. Sudah tidak mau mundur. KUA atau mati!
YA ALLAH TUMBENAN KOMENNYA BIKIN SPEECHLESS. BIASANYA MENGUNDANG MAKIAN.
HapusNabung ayok kita nabung, KUA menanti wahahaha >,<
Aku pengen bolpoin nya, beli dimana tiw? 😁
BalasHapusTemukan Doraemon dulu, Rud hahaha barang masa depan, tuh.
Hapuseh baca ini jadi inget promo total almeera di indomaret. ahahaha/.. mayan...
BalasHapusBolpoinnya kalo nulis surat ke dia jaminan dibales, gak? Mau dong...
BalasHapusCinta ayah kadang unik ya. Tapi tanpa disadari aku selalu bersandar kepadanya. Apalagi kalau jauh gini suka merindukan ayah yang selalu menemani bahkan menghawatirkan aku
BalasHapusAku juga mirip dengan ayah. Pada umumnya sih anak perempuan itu lebih banyak menurunkan gen ayah.
BalasHapusWah saya jadi pingin ikutan lombanya nih. Tapi sayang banget ayah saya udah gak ada. Jadi gak ada kesempatan nih untuk memberikan hadiah terbaik baginya.
Ayah saya...... Mungkin beliau sudah bahagia bersama Tuhan YME disana..
BalasHapusSelamat hari ayah \^^/
Selamat hari ayah...
BalasHapusAyah, mungkin jarang mendapatkan perhatian dari seorang anak sebagaimana selayaknya perhatian anak yg tercurah pada ibunya. Ayah, bisa menjadi sosok yg paling tangguh dalam keluarga, namun bisa menjadi sosok paling rapuh dalam keluarga, ini sebabnya dibutuhkan seorang ibu utk mendampinginya.
Perihal seorang ayah, ayahku pun hampir sama seperti ayahmu tiw. Beliau jarang bicara, lebih suka mengalah, lebih suka bekerja dalam diam, lebih suka bekerja lewat tangannya, bukan mulutnya. Beliau seorang introvert sejati, yg lebih memendam apa yg dia rasa daripada mengungkapkan nya, dan aku sama seperti beliau, sama sama seorang introvert juga..
Dan alangkah nelangsanya, sampai sekarang aku belum bisa memberikan apa yg ayah mau, ya setidaknya menghabiskan waktu bersama, dengan memancing ikan di kali.
Beliau hobi sekali memancing, namun saya sangat tidak suka memancing, karena itu membosankan. Sekiranya suatu waktu nanti, saya mampu memberikan apa yg beliau mau seperti halnya ketika saya memberikan sesuatu kepada ibuku.
Selamat hari ayah
Nulis status facebook, Fan?
HapusBerbicara tentang ayah, saya bersyukur punya bapak yang super sabar dan selalu mengajarkan kesederhanaan. Duh...kok, saya jadi kangen sama bapak ya... ��
BalasHapusbetul juga berbicara dengan ayah mungkin akan sangat sulit karena, kesibukannya bekerja untuk mencari nafkah. Sering kali kita tidak berjumpa dengan sang ayah saking sibuknya bekerja pagi kerja pulang malam istirahat tidur paginya bangun untuk bekerja lagi.
BalasHapusSeorang ayah patut untuk di puji berkat kerja kerasnya dalam mencari nafkah. Selamat hari ayah sedunia
katanya sih anak perempuan bakal mirip banget sama ayahnya. Ayah Fistlove nya daughter. salam buat papa nya. sehat terus dan selalu bahagia
BalasHapusduh..duuh...aku jadi teringat alm. ayahku. beliau nggak pernah bilang sayang apalagi cinta, tapi lewat perbuatannya aku tau dia sangat sayang. sehat-sehat selalu ayahnya ya mbak :)
BalasHapusSalam untuk ayah ya! Memang komunikasi dengan ayah, kadang "sungkan" dan jarang ada waktu bertemu. Tapi tetap sayang ayah, hanya saja sering tak tahu cara menyampaikannya.
BalasHapusuntuk ikutan kuisnya harus dateng ke booth-nya yaa? Booth ada di kota mana aja ya?
BalasHapusWah, semoga bisa pergi Umroh bareng ayahnya ya kak.
BalasHapusBtw, bener kata Tukang Jalan di atas, anak perempuan biasanya deket ke Ayahnya ya, soalnya merhatiin anak kakakku yg cewe, kok ngantil ama ayahku, alias opanya hehe.
Sama, aku juga deketnya sama bapak. Karena mungkin bapak merasa anak perempuan harus dilindungi. Tapi suamiku, karena adiknya laki semua, memperlakukan Alma kadang kaya anak laki-laki. Kesel. #lahcurhat Ini ungkapan cinta yang indah buat bapak, semoga bisa umroh berdua bersama bapak ya!
BalasHapusTADINYA MAU KOMEN TTG BOLPEN SAMA AYAH.
BalasHapusBACA KOMEN ILHAM MEMBUAT LUPA MAU NULIS APA. HAHAHAHHA
GEK NDANG HAM!
SEMOGA BISA LEKAS MEMBAHAGIAKAN AYAH YA NDUK :3
Selamat hari ayah walau sudah telat. Btw, aku juga mirip banget dengan ayahku. Cuma aku enggak tau apakah sifat kami sama karena sejak kecil ayahku sudah menghadapnya. Total ameera memang sebuah terobosan yang baru ya. Selain menjadi pelopor detergen halal, juga mengambil sosok ayah sebagai orang yang memang harus kita sejajarkan dengan ibu
BalasHapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer