Salah satu
tempat berteduh yang asyik saat malam hari di Kota Solo adalah kedai minum Shi
Jack. Kedai minum ini biasanya terletak di pinggir jalan dengan tenda yang
memanjang seraya menyibakkan spanduk putih bertulisankan Susu Segar Shi Jack.
Pada
umumnya, Shi Jack membuka lapaknya sekitar pukul 4 sore. Saya pernah mencari
kedai ini bersama teman saya pada pukul sembilan malam dan ternyata mereka
masih buka. Masa-masa penghabisan susu bagi mereka jatuh pada pukul 10 malam,
bahkan ada yang sampai 11 malam.
Shi Jack
menjadi gerakan kaum urban Solo yang mengaku dirinya sebagai anak sehat dan
bergizi yang barangkali kecilnya doyan nggadoin
Susuku. Maka sudah lumrah jika di berbagai kedai Shi Jack ini selalu dipenuhi
oleh para ngempengers Solo. Mulai
dari yang muda hingga yang tua dan yang jomblo hingga sudah berkeluarga, semua
minum susu Shi Jack.
Via twitter.com |
Susu Shi
Jack adalah pemersatu kota ini. Setiap tetesnya mengandung kalsium tinggi dan
nilai-nilai Pancasila yang tidak bisa disanggah lagi.
Saking
populernya susu Shi Jack, beberapa kalangan mulai memunculkan kedai susu
serupa. Bahkan ada yang menggelincirkan namanya menjadi She Jack. Tak jarang
beberapa warga keliru saat menentukan mana yang hadir lebih dulu, Shi Jack atau
She Jack? Pertanyaan seperti ini sudah seperti soal Duel Otak tentang Ormas
mana yang paling militan di negeri ini? FPI atau Bandung Bondowoso?
Bagi saya,
susu Shi Jack adalah sebaik-baiknya minuman setelah air zam-zam. Apalagi dengan
varian rasa yang tidak ada satu pun yang gagal. Ada susu murni, susu coklat,
susu sirup strawberry, susu jahe, susu madu, dan dua yang paling kuat adalah
susu soda gembira dan susu telur madu jahe (STMJ).
Sayangnya,
keberlangsungan susu Shi Jack di masa depan masih meragukan. Harusnya mereka
berani melanjutkannya ke derajat yang lebih tinggi. Duh, mereka terlalu rendah
hati atau malas berinovasi? Padahal kualitas susunya bisa saja menguasai setiap
bisnis susu di negeri ini dengan mudah.
Jika boleh
berandai, saya ingin sekali susu Shi Jack menyimpan kelezatannya di dalam botol
kemasan.
Susu dengan
botol kemasan bisa dengan mudah kita temui di mini market, kantin kampus,
hingga mall. Terlebih lagi, revolusi digital sudah berhasil memudahkan beli dan jual susu online.
Via lemonilo.net |
Tanpa perlu
beranjak dari kamar kos, seorang mahasiswa yang rambutnya lebih lebat dari
jumlah halaman skripsinya kini bisa membeli susu dengan mengandalkan internet. Hal
ini tentu sangat melegakan. Pasalnya, saya pribadi suka kecele sewaktu
bertandang ke kedai Shi Jack yang ternyata sedang libur, susunya habis atau
tempatnya penuh.
Semestinya
dengan memanfaatkan toko susu online, susu Shi Jack bisa menginvasi banyak toko
kelontong dan kantin dalam sajian kemasan botol. Bayangkan saja, saat ini susu
Shi Jack sudah memiliki fans yang
besar di kota Solo. Jika internet bisa mengefisiensi mobilitas pembelian maka
bisnis susu Shi Jack bisa melesat jauh.
Selain itu,
susu Shi Jack juga harus melihat peluang pasar baru. Yaitu generasi milineal.
Konon, generasi ini hampir seluruh aktivitas hidupnya berada di dunia maya
beserta jaringan internet yang memanjakannya. Jika manajemen Shi Jack berani
beranjak dari zona nyamannya saat ini, bukan menutup kemungkinan mereka bakal
survive lebih lama dengan pasar baru di mana mereka hadir di dalamnya.
Tapi yang
klasik kan lebih memorable?
Ah, kata
siapa? Toh Yahoo! pun pada akhirnya
bangkrut setelah gagal melawan Google yang selalu berinovasi mengikuti
perkembangan era. Padahal Yahoo! itu
bisa dibilang sebagai bapaknya chat
messenger, sosial media, dan mesin pencari. Yang mana ketiga elemen
tersebut sampai hari ini masih atau bahkan semakin lekat dengan masyarakat.
Demikian
harap saya. Semoga Shi Jack beserta jajaran tim yang membangunnya berani
mangaumkan kekuatan mereka. Sehingga, Shi Jack bisa merajai setiap tetes susu
di negeri ini. Amin.
Terima kasih
sudah membaca tulisan saya yang (entah sudah keberapakalinya) tidak penting
ini. Semoga teman-teman pembaca dapat mengambil inspirasi dan motivasi yang
terus terang saja memang tidak ada di dalam tulisan ini.
Salam
ngempeng!
IB
0 komentar
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer