Cinta itu rumit, katanya. Percaya?
Mari sekali lagi membuka mata, jauh lebih lebar dari biasanya. Dan pahami, jauh
lebih dalam dari yang kita lakukan selama ini. Serta yakini, jauh lebih teguh
dari ribuan aksara nakal yang mengiringi.
Teruntuk siapa saja—mungkin kamu
pun salah satunya—yang suka memuja rumitnya cinta, kurangkai kembali kata-kata
yang belum patut disebut indah demi sakralnya cinta.
Seberapa dalam kamu bisa menarik
napasmu sekarang? Silakan lakukan.
***
Kepada Manusia,
Kalian begitu pandai, menjalin
kata untuk menemukanku setelahnya. Namun, kalian bisa begitu tidak
bertangguhjawab ketika masalah mulai datang. Melulu kalian mengatakan bahwa Cinta-lah
yang begitu rumit sehingga batu-batu mulai datang menimpuki kepala sampai sakit
bukan buatan.
Padahal, Cinta hanya duduk diam
di taman hati kalian. Sesekali menyirami bunga-bunga agar tetap segar. Dia begitu
tabah, sebagaimana Cinta yang selalu mencinta dengan cintanya.
Di sudut ruang imaji ini ada
sebuah cermin besar, silakan tatap lekat-lekat pantulan yang tercipta di sana. Dari
ujung rambut hingga ujung kaki. Tatap kedua matanya. Tanyalah, “Siapa yang
sesungguhnya menjadi rumit dalam urusan ini?”
M-A-N-U-S-I-A
Berhentilah menuding yang tidak
bersalah. Begitu baiknya Cinta hingga enggan membantah. Sadarilah, kalian telah
menjadi orang-orang yang meninggikan ego hanya demi menutup diri dari kesalahan
atas pilihan yang telah kalian perbuat. Sungguh tidak bijaksana.
Memang sulit memercayai diri
ketika seluruh dunia menentang, tapi Cinta tidak pernah menjadikan itu
penghalang. Ia tetaplah tangguh, berdiri walau semua menuding ialah penyebab
sakit hati. Berbanggalah kalian yang sedang memiliki Cinta, jaga sebaik yang
kalian bisa. Karena dengannya, kalian akan kuat dibuatnya.
Tapi ingat, jangan menitahkan ego
untuk berkuasa. Cinta begitu patuh pada pemilik raga, jangan biarkan sesal
menghampiri ketika kalian salah langkah. Hargai yang ada, jaga sekuat tenaga. Dan
Cinta, yang akan membantu merekatkan kalian selamanya.
Kepada Manusia,
Sudah paham mana yang lebih
penting antara ego dan cinta?
Tabik!
15 komentar
Cinta itu sederhana, manusia aja yang bikin ribet.
BalasHapusBerbanggalah dengan yang memiliki cinta? Gue selalu punya cinta, makanya gue memulai dengan mencintai diri sendiri. Halah.
Nah, jangan jadiin cinta sebagai tempat kesalahan lagi. Cinta gak sesempit yang banyak dikira orang. :)
HapusSebagai pemuja kerumitan cinta... aku sangat berterima kasih untuk surat ini. :))
BalasHapusYeey! Maaf, baru main-main lagi ke blog iniiii. Hihi~ Kangen juga sama tulisan Kak Tiwi. :)
Uwuwuwuw Rimiiii :*
HapusAku juga kangen kamu. *eh
Rima kangennya sama gue!
HapusHappiness depends upon ourselves. Maybe it’s not about the happy ending, maybe it’s about the story. salam "bulu mata lentik"
BalasHapusZUPER ZEKALI!
HapusEmangnya cinta itu apaan si kak? Aku gatau masa
BalasHapusCoba tanya-tanya toko sebelah, Dik.
HapusCintailah aku karena Allah. *apasih
BalasHapusYak, yang ini lagi cari jodoh.
HapusKirain karena nafsu.
Hapusbener banget kata Yoga CInta itu sederhana hanya manusia saja yang membuat cinta menjadi rumit,
BalasHapusSalam kenal :)
http://litarachman.blogspot.com/
Kan inti dari post ini juga begitu, Buk. Yah, si ibuk.
HapusMungkin Lita cinta sama gue. Ehhhh.
HapusTiwi sombong banget sekarang, mentang-mentang blog gue udah rame, nggak mau nambah jadi rame lagi. Editor jahat! :(
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer