Sejak kelas lima sekolah dasar,
aku suka gelapnya hitam. Sederhana, karena di balik gelap bisa kutemukan sebuah
kenyamanan yang diimpikan banyak orang. Maka itu kusuka pula pekatnya malam.
Semua tentang keheningan.
Tentang aku dan percumbuanku
dengan imajinasi yang menggila ketika semua lelap dalam alam bawah sadar.
Tentang aku dan kegilaanku dengan isi kepalaku ketika yang lain istirah dari
lelah. Me time, sesederhana itu
caraku mencintai aku.
Sesederhana kamu, pria berkemeja
hitam.
Aku masih enggan banyak menulis
tentang kepekatan itu, bahaya. Banyak mata-mata di sekeliling kita, hahaha! Aku
cuma mau pesan, jangan mudah percaya dengan mulut-mulut nakal yang ada di sana,
ya. Mereka memang brengsek. Canda yang membuat sesak malah bisa membuat kita
berjarak.
Ah, tapi tenang. Mereka tetap
baik kok. Baik untuk dijitak-jitak, misalnya. *eh
Terima kasih.
Kenapa?
Ah, ada deh.
Jadi, besok kita kencan? :))
Salam,
Pertiwi
16 komentar
maknanya dalem ya...
BalasHapusNdak, kok, Mbak ihihihi
HapusDalam gelapnya malam ada rembulan. Dalam hatinya seseorang mana bisa kita terka, sekalinya percaya malah kecewa. Salam kepada malam yg pekat. Gelap tak berbintang tertutup awan. Sebaiknya kita menyingkir. Dalam gelap ada kecewa, saat terang masih saja terluka.
BalasHapus*bengong*
HapusZUPER!
Wahh lama ga visit blog km :D Makin galau aja mbak muhehe
BalasHapusSiapa yang galau? *asah piso*
HapusUhuk
BalasHapusMinum, Pak :3
HapusYelah, nyindir gue aja pake dibikin tulisan. :))
BalasHapusKalo emang udah siap go publik, ya udah, Wi.
Selamat atas nonton filmnya.
Wakakakak ngerasa >...<
HapusJadi, besok di depan gang rambutan ya kencannya
BalasHapusOH GITU YA, YANK!!! :)
HapusOh Jadi lo suka gelap-gelapan. Ini lagi ngomongin gue kan kemeja hitam.
BalasHapuskereeen surat cinta nya mbak :D
BalasHapusPendek sih...
BalasHapusTapi dalem....
Jadi kok kita kencan.
BalasHapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer