“Hm… pahit! Kok bisa, sih, minum pahit gitu?”
“Kalau kita minum yang pahit, kita jadi inget kalau di luar sana masih ada yang manis.”
—Film Rectoverso
Sesederhana mengucap “Alhamdulillah”, begitulah kami dipertemukan dalam sebuah ikatan pertemanan—bahkan persaudaraan. Manis dan pahit, kami sesap bersama. Dari maya yang beranjak nyata, akhirnya kami bertatap muka.
MANIS
Sabtu, 24 Januari 2015, sebuah
pertemuan dilaksanakan. Menjadi bagian dari mereka adalah keberuntungan. Gue
yang nge-blog dari tahun 2009 cuma
untuk cuap-cuap akhirnya sedikit demi sedikit mulai sadar. Gue pengin jadi
penulis, blog bisa jadi sarana gue
untuk menulis dengan benar. Dan di akhir 2012 silam, gue dengan mantap
memutuskan untuk begabung dengan empat komunitas Blogger sekaligus. Salah satunya ini: Warung Blogger.
Banyak ilmu yang gue dapat
tentang dunia penulisan dan per-blogger-an
dari sana. Yep, terutama setelah gue
gabung ke grup WhatsApp-nya. Ternyata,
nge-blog gak sekadar nulis doang. Enggak.
Banyak aspek—bahkan sangat banyak—yang mesti diperhatikan. Oke, gue nulis untuk
belajar.
Gue selalu bilang, “Gue nulis apa yang mau gue tulis, bukan apa yang mau orang lain baca. Kalo mereka suka ya silakan mampir, kalo enggak ya gak ada yang maksa.”
Tapi, kalo gue emang mau belajar nulis, gue mesti dapat feedback dari tulisan gue. Dan kalo gue gak mau merhatiin yang lain selain tulisan gue, gimana gue bisa dapat feedback dan memperbaikinya? Lewat Warung Blogger-lah gue memperdalam blog. Gue memang agak perfeksionis, sekali nyemplung di satu hal ya maunya berenang sekalian.
Pemilihan Outback Steakhouse Kuningan City adalah hal yang sangat memudahkan
gue sebagai orang yang suka jalan tapi langganan nyasar. Gue udah siap sedia dengan
amunisi berupa teman Blogger yang ada di Jakarta Selatan buat jemput dan
nganter kalau memang nyasar. Tapi, Alhamdulillah
kali itu gue sukses mendarat dengan sempurna di tempat pertemuan. Turun angkot,
udah kelihatan tempatnya. Sumpah, gue bangga dengan prestasi ini. Akhirnya, gue
gak nyasar!
Sampai di sana, gue disambut oleh
panitia-panitia yang tidak lain dan tidak bukan adalah para admin Warung Blogger—yang juga sebagian besar udah gue kenal. Ada
Kak Ajen di meja registrasi, yang sempat bingung bersama karena nyari nama gue
dan gak ketemu. Ternyata, nama gue di nomor satu. Sialan, udah bolak-balik
kertas sampe belakang-belakang padahal. Pffth!
Setelah dikasih goodie bag persembahan Interspace, Nurri mengarahkan gue untuk
duduk di sebelah Kak Bulan. Duh, Kak Bulan ini ternyata emang look-nya reporter banget. Dia lagi
magang jadi reporter tvOne—memang,
dan sukses bikin gue pengin. Di sebelahnya juga ada Kak Percha. Kenalan,
ngobrol-ngobrol sedikit. Ya, ternyata sama ramainya dengan di grup WhatsApp. Iya, mereka semua gila. Gue doang
yang paling waras dan kalem di sana. Percayalah. Jangan bilang gue bullshit lagi, gue lelah.
Acara dimulai pukul 12.00 siang,
tapi penitia meminta kami datang pukul 11.00 untuk registrasi ulang. Well, jam-jam segitu memang jamnya
letih, lesu, lunglai mulai datang. Uni Dzalika—selaku MC—mempersilakan kami
untuk menuju buffet prasmanan dan
menyantap makan siang. Ah! Uni memang paham muka-muka kelaparan kami. Un, sini
ketjup! Inilah salah satu yang paling ditunggu dari event seperti ini. Makan! Perbaikan
gizi! Apa aja menunya? Udah gue ceritain di sini.
Okey, sekarang mari kita bahas
materinya! *kretekin jari tangan*
Apa itu ACCESS TRADE?
Nah, pertama kami diajak
berkenalan dengan Access Trade Indonesia.
Gue sebetulnya udah tau Access Trade ini sebelum acara tersebut dari Facebook. Tapi, memang belum paham
benar. Dan di sana, Pak Julius mencerahkan kepala gue dengan ilmu soal sistem
Access Trade. Kalau dibandingkan dengan Google
AdSense, buat gue sama rumitnya. Bedanya, Google AdSense sistemnya CPC (cost per click), sementara Access Trade
dengan sistem CPA (cost per action). Google
AdSense daftarnya butuh perjuangan, Access Trade bikin action-nya yang butuh perjuangan.
Tapi, Access Trade punya komisi yang lebih besar ketimbang Google AdSense. Kisarannya
seribu sampai ratusan ribu rupiah sekali action,
Google AdSense hanya $0,1 per klik. Cairnya pun agak sulit, sementara Access
Trade kalau komisinya sudah sampai Rp200.000 aja udah bisa cair. Biasanya pembayaran
dilakukan pada tanggal 15 per bulannya. Kalau sudah ditransfer akan ada
konfirmasi melalui e-mail.
Oh iya, satu lagi kelebihan dari
Access Trade: iklan yang kita pasang gak melulu dalam bentuk banner yang mesti ditaruh di side bar. Bosen, kan? Ada beberapa
pilihan yang bisa kita gunakan: banner,
link post, dan gambar. Jadi, iklan
yang kita publish lebih bervariasi. Pun
iklan-iklan dari advertiser yang ada
di Access Trade bisa kita kombinasikan sesuai dengan kreativitas yang kita
punya. Bisa bikin compare post untuk
produk satu dan produk lainnya gitu. Asyik, ya?
Gak cuma Pak Julius aja yang
cuap-cuap perihal Access Trade. Beliau memboyong juga salah satu publisher yang
sukses dengan Access Trade. Penghasilannya bulan sebelumnya sudah mencapai
sepuluh juta rupiah. Shit, itu duit?
Namanya Elmail Clinton.
Dalam internet marketing, hal yang lebih dulu harus diperhatikan adalah anatomi konten yang memikat.
- Pertama, jelas JUDUL adalah patokannya. Sebisa mungkin, buatlah judul yang unik dan menarik.
- Kedua, konten. Well, jangan bikin judul yang gak nyambung sama isinya, atau sebaliknya. Itu bukan cuma langsung close tab, bisa-bisa malah pembacanya gak mau balik lagi gegara ngerasa ditipu dan dipermainkan. *halah
- Ketiga, call to action. Namanya juga mau ngiklan, mesti bisa buat kalimat-kalimat yang persuasif supaya pembaca tertarik dan tergugah hatinya untuk turut serta mengikuti apa yang kita ajak atau anjurkan atau sarankan.
- Keempat, buat database. Kalau gak salah ini semacam udah dapat apa aja setelah mengiklankan produk tersebut. Ini juga bisa jadi salah satu daya tarik.
- Kelima, lakukan interaksi dengan pembaca. Jangan sombong, ah. Gak baik tau. Blog lo gak aka nada apa-apanya kalo gak ada mereka. Jangan males balesin komentar, kalo bisa mampir juga ke blog mereka. Dengan gitu, mereka bisa jadi pembaca tetap blog lo.
Ada beberapa materi lagi soal creative
content, blog design, dan SEO.
Tapi, gue akan bahas itu di post
selanjutnya aja. Sabar, ya.
PAHIT
Gue mau ngritik.
Pertama, dari MC. Uni sayang,
jangan bilang, “… waktu dan tempat dipersilakan.” lagi, ya. Penggunaan kata
tersebut memang umum, tapi sebetulnya salah besar. Dan kesalahan mesti
diperbaiki walaupun sedikit-sedikit. Kalau kata yang dipakai seperti itu,
berarti MC mempersilakan pada waktu dan tempat, bukan pembicara.
Kedua, dari pembicara. Jujur aja,
sih, materi-materi yang dibawakan ini bagus semua. Tapi, pembicaranya agak
krikkrik. Bikin ngantuk. Kurang interaksi dengan peserta, kontak mata juga
timbul tenggelam entah ke mana. Gak semua pembicaranya begitu, sih. Dua doang. Tapi
seriously, ngantuk. Mungkin nantinya
bisa dipilih lagi mana pembicara yang memang layak dan mana yang tidak.
Ketiga, ini acaranya Warung
Blogger atau Emak-emak Blogger, ya? Gue sangat terganggu sebetulnya dengan
kumpulan orang yang amat sangat sering sekali menyebut-nyebut komunitas lain di
acara komunitas lainnya. Gak ada toleransi banget. Dan saat itu, KEB menguasai
acara. Awalnya gue kagum, keren aja ibu-ibu gitu masih pada aktif nulis dan
berkreasi lewat blog. Tapi ujungnya ternyata begitu. Sebagian besar yang datang
sepertinya memang anggota KEB. Sayang banget. Seharusnya walaupun memang
anggota KEB ya tolong hargai acara Warung Blogger ini. Yang gue liat saat itu cuma:
Warung Blogger baik banget, ya, mau memfasilitasi kumpul-kumpul anggota KEB
sampai semegah ini. Catatan untuk panitia, mending dipilah lagi pas pada
registrasi. Soalnya, temen-temen gue yang gue rasa punya toleransi yang cukup
besar gak bisa hadir gegara kuotanya penuh sama yang gak bisa toleransi. Okey?
MANIS dan PAHIT
Overall, event ini bermanfaat. Banyak ilmu
dan kedekatan dengan teman-teman lain. Terutama yang ada di grup WhatsApp
Warung Blogger. Acara selesai pukul 16.00 WIB dan kami melanjutkannya dengan
malam minggu suka-suka di Kuningan City. Ini prestasi gue yang selanjutnya
selain gak nyasar: gue malem mingguan di Jakarta Selatan! Udah gaul, belum?
Ini anak-anak WhatsApp! Teh Dewi, Kak Bulan, Tiwi, Nurri, Kak Ajen, Kak Gigie, Nova, Teh Eva Om Baha, Kak Percha, Uni, Mbak Idah |
Salam Blogger,
Pertiwi
37 komentar
Yailah. Pelajaran SMK itu. Diomelin gara-gara bilang, "Waktu dan tempat".
BalasHapusTuh Uni baca!!!
Gue males komentar soal typo. Gue cuma mau nanya, mana posting-an yang promosiin gue? :p
Mau jadi editor jangan ngomenin typo doang wakakak
HapusDua hari lagi gue post soal tulis menulis. Dua hari lagi (insyaAllah).
Gue liat di foto twitternya WB, lah ini kaya arisan emak emak haha kebanyakan ibu ibunya dari pada anak mudanya
BalasHapusMakanya.... liat dong kritik gue :/
HapusSebagai anak periklanan, gue merasa gagal gak tau yang beginian.. Makasih sedikit ilmu dan infonya kakak Tiwi :3
BalasHapusSama-sama :3
HapusAntusiasmenya gila banget yah. Ruame banget dah acaranya. Soal internet marketing kenapa gue jadi tertarik yah sama hal itu setelah baca ini.
BalasHapusHayuk dicoba :D
Hapus*nyatet yang internet marketing dulu* *lalu berkomentar ala-ala excited padahal nggak baca*
BalasHapusWah, acaranya seru. Kapan ya di tempat gue ada?
Sumfah, Hawadis, mengapa dikau selalu ngeselin? :'(
HapusHaaay Editor :D
BalasHapusseru juga pasti ya kopdarannya :D
Hai, pacarnya Kak Beby :)
HapusSeru, alhamdulillah hahaha
Demi apa ini blognya Tiwi?
BalasHapusaaaaa tidaaaakkkk... kamu keren banget sumpah! :D
Hai, Kak Gia :D
HapusMakasih :)
Tfs y mbak, jd tau skrg, kalau trnyata nggak hanya ada adsense to ada trade.
BalasHapusSlm kenal :)
Sama-sama, Kak. Makasih juga udah baca :)
HapusSalam kenal :)
Berharga banget bisa dateng ke situ :)
BalasHapusIya, alhamdulillah :)
Hapuswah, serunya.. waktu itu mau ikut tapi sayang bentrok dg jam kerja :)
BalasHapusWah, sayang banget, Kak :(
HapusKebanyakan acara yang formal memang kek gitu ya, Tiw. Isinya bagus, tapi banyak yang bikin ngantuk. Wkwkwk.. :D
BalasHapusIya, padahal ini gak formal, Kak :/
HapusWah mba editor! Semuanya di edit loh! Canggih :3
BalasHapusAmpun, Za! Hahaha :p
HapusBaru denger ada istilah Access Trade, saya punya dua blog yang dua-duanya ada Adsense, ajaibnya, saldonya nggak pernah bergerak dari 0.03. Itulah hebatnya saya hahahahaha *nangis di pojokan*
BalasHapusSalam kenal, Tiwi... Setelah dicari-cari ternyata gadget followersnya ada di bawah, saya follow yaaa
Halo, Adityar! Kamu keren! Hahaha
HapusSalam kenal juga, ya :)
Entah kenapa sampai sekarang gue belum tertarik dengan adsense dan para sekutunya. Mungkin karena emang dari awal gue ga ada niat buat mencari keuntungan disana kali ya. Hehe. Salut, deh, sama kumpulan emak-emak blogger. Meskipun udah ibu-ibu, tapi masih bisa menyempatkan diri untuk menulis. Bahkan dateng juga ke event seperti ini. Emang suaminya ga nanyain masakan rumah ya. Hahaha.
BalasHapusCoba kamu telponin suami-suaminya, tanya udah makan belum. Siapa tau kamu bisa sekalian PDKT.
HapusKa Tiwi, ini sangaaaaaat bermanfaat. Thanks yaaa.. Kan gw aplikasikan di postingan gw wkwk
BalasHapusAlhamdulillah :)
HapusMakasih artikel tentang KOPI SUSU WB dan semoga ke depannya WB lebih baik lagi :)
BalasHapusAamiin. Terima kasih sudah mampir, Mbak-Ketua-Panitia :)
Hapus*kriik kriiiik* Haaai, Tiiiw....kemarin kita ketemu bntar banget, ya. Dan aku ngga 100% ngeh sama kamu. Hahaha Lain waktu, moga bsa ktrmu lagi, ngobrol2.
BalasHapusAku mah udah biasa, ke sana ke mari ketemunya sama Blogger itu2 aja, Tiiiiw. Anggota KEB, WB, BRID, Blogger Indonesia, BOF, pokoknya orgnya samaan. Itu2 aja. :D
Hai! Boleh :)
HapusIya, aku juga sering ikut event ginian dan emang banyak muka-muka yang sama. TAPI, seperti yang kubilang di atas: KEB menguasai acara. Coba perhatikan, mereka berkali-kali menyebut nama KEB, itu acara WB. Dan kurasa, mestinya mereka bisa memosisikan diri sebagai blogger yang netral.
Next ada pertemuan begini lagi, aku harus ikuuut ^o^! Dari semua postingan yang mereview acara WB kemarin, tulisanmu yang paling aku suka :) Deskriptif, tapi juga dengan plus minus acara yang bisa dijadikan masukan. Ah, jadi ga sabar mau baca postingan berikutnya :D
BalasHapusDuh, makasih ya, Kak :D
HapusYah, sayangnya gua langsung pulang abis selesai foto-foto. Niatnya pengin jalan-jalan juga, tapi tempat yang gua pengin datangi enggak ada di sana :(
BalasHapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer