Sumber gambar |
"Mbak, saya mau beli syal itu," kata seorang bapak dengan rambut yang memutih kepada gadis penjaga toko di hadapannya.
"Yang mana, Pak?"
"Itu, yang hijau. Warna surga," bapak itu menegaskan pilihannya.
Gadis penjaga toko itu pun dengan sigap segera mengambil yang diinginkan pelanggannya. Tangan yang berisikan syal hijau itu pun kemudian terulur ke arah si bapak. "Ini, Pak," katanya sembari tersenyum.
"Tolong dibungkus, Mbak."
"Iya, Pak. Wah, hadiah ulang tahun, ya?"
"Iya."
"Pilihan yang bagus, Pak. Pasti orang itu akan senang. Bapak tidak ingin menuliskan sesuatu di dalamnya supaya lebih berkesan?"
Lama. Lama. Si bapak berpikir begitu lama dalam hening yang tercipta.
"Bagaimana, Pak?" gadis penjaga toko itu kembali bertanya, tetap dengan senyum ramahnya.
"Boleh."
"Baik. Mau Bapak tulis sendiri atau saya tuliskan?"
"Kamu saja."
Gadis itu kembali tersenyum. Diambilnya sebuah kartu ucapan berwarna coklat muda yang begitu elegan.
"Untuk siapa, Pak?"
"Gunawan."
"Dari?"
"Tulis nama kamu di sana."
Gadis penjaga toko itu menghentikan gerak pena di dalam genggamannya. Mengangkat wajah, menumbukkan matanya ke sepasang mata berlensa di hadapannya. Tampak sedikit bingung dengan maksud si bapak. Namun kemudian...
"Bapak Gunawan?"
"Iya."
"Selamat ulang tahun, Pak!" wajah sumringah kini begitu menguasai mimiknya.
"Terima kasih."
***
Postingan terakhir di tahun 2014 ini didedikasikan untuk pria terhebat yang pernah kukenal: Bapak. Selamat ulang tahun, Bapak! Tetap kuat, ya. Aku akan jadi punggung kedua keluarga ini setelah Bapak. Terima kasih, Bapak. Aku tau, Bapak gak pernah bilang sayang sama aku. Tapi aku juga tau, di balik diammu itu punya arti yang jauh lebih banyak dari hanya sekadar kata yang bisa terucap itu. Selamat bertambah usia, Bapak! Jangan pernah lelah dengan semua masalah.
Salam sayang,
Pertiwi Yuliana
20 komentar
wahhh. endingnya keren banget.
BalasHapusbtw, ada typo tuh di atas. "tolong dibungkus, mbak."
"iya, mbak."
gua asumsikan sih itu seharusnya "iya, Pak."
Wah hahaha jeli ya wkwk
HapusEdit dulu, ah. Makasih :3
selamat ulang tahun juga buat bapaknya :D
BalasHapusbener.. ijo emang warna surga hehehe
Makasih :D
HapusWah, pencinta warna ijo dateng hahaha
selamat ulang tahun buat bapaknya ya mbak, barokallah
BalasHapusAamiin, makasih :)
Hapushallo..
BalasHapussalam kenal yaa. kalo berkenan visit back ke katamiqhnur.com juga yaa...
:D
Salam kenal juga :)
HapusKerreeeeeen :D Keren banget.
BalasHapusSelamat ulang tahun buat Bapak Gunawan!
Terima kasih banyak :)
Hapusblog gue juga ijo, blog gue surga... :)
BalasHapusselamat ultah yaaa. semoga yang baik-baik :)
Aamiin :)
Hapusendingnya kampret. gak disangka2.
BalasHapusselamat ulang tahun bapaknya mbaknya. sehat selalu yak.
Terima kasih, ya :)
HapusSelamat ulang tahun! \:D/ Deketan nih sama ulang tahun nyokap. Hahaha.
BalasHapusDan ini kayaknya gue pernah baca mirip kayak gini, tapi versi FF-nya. Huehehe.
Untung gue gak diajak bokap buat mabok duren juga hahaha
HapusIki yo FF to, Mas. Tag-nya tuh :p
Ini juga terinspirasi dari karya sastrawan kok :)
Selamat ulang tahun, Oooom.. Semoga selalu sehat dan bahagia. Aamiiiin.. :D
BalasHapusAamiin hehehe makasih ya :D
Hapusa nice short story.. simpel banget postingan ini, tapi keren keren keren
BalasHapusbarakallahu milad untuk bapak nya yaaa (belum telat atau udah telat nih?)
Ahahaha terima kasih. Udah telat, sih, tapi gapapa :)
HapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer