Ini adalah penampilan dari para juri Festival Musikalisasi Sastra Indonesia (Falsindo) yang keempat pada 7 Januari 2014 lalu. Sangat apik dan menarik dengan perpaduan berbagai alat musik.
- Pembaca puisi : Kak Mussab
- Pemain jimbe : Kak Oji
- Pemain gitar + backing vocal : Kak Ijul
- Pemegang alat musik bambu (entah apa namanya) + vocal : Kak Dina
[Puisi] Tanah Air Mata - Sutardji Calzoum Bachri
tanah airmata tanah tumpah darahku
mata air airmata kami
airmata tanah air kami
di sinilah kami berdiri
menyanyikan airmata kami
di balik gembur subur tanahmu
kami simpan perih kami
di balik etalase megah gedung-gedungmu
kami coba sembunyikan derita kami
kami coba simpan nestapa
kami coba kuburkan duka lara
tapi perih tak bisa sembunyi
ia merebak ke mana-mana
bumi memang tak sebatas pandang
dan udara luas menunggu
namun kalian takkan bisa menyingkir
ke mana pun melangkah
kalian pijak airmata kami
ke mana pun terbang
kalian kan hinggap di airmata kami
ke mana pun berlayar
kalian arungi airmata kami
kalian sudah terkepung
takkan bisa mengelak
takkan bisa ke mana pergi
menyerahlah pada kedalaman airmata kami
Salam Sastra,
Pertiwi Yuliana
15 komentar
Dari kemaren nyoba buffer ngga bisa-bisa :(
BalasHapusDi, lo harus liat karena akan rugi kalo gak liat. Itu keren banget! SemangART!
HapusPembaca Postingan : Saya :D
BalasHapusbesok buat lagi sist, yang judulnya "tanah air mata jomblo" hehe.
Jomblo ngapain ngeluarin air mata? Hahaha!
Hapus*saya bagian dari Jamaah Jomblo Syari'ah* :p
asik juga kayaknya baca puisi sambil diiringi musik
BalasHapusIya, bikin yuk! :D
Hapusdalem euy.. tisu mana tisu? :'D
BalasHapusFree pukpuk for Kak Bena!
Hapus*sodorun tisu* :'3
Puisinya... ah, berat, ya..
BalasHapusMaklum, anak sastra ~~~\o/
Keren ye tapi hahaha
Hapus:'D
BalasHapusgue harus bilang apa ?
kerennnnn..... :'D
banget! ayok bikin yang kayak gituuu~
HapusAyooooooooo.... \O/
Hapushayuk, jangan omdo ah
HapusKerennya pakai banget
HapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer