Sebuah kata
sederhana berjuta makna. Melukis keindahan dan goresan luka. Menjanjikan cahaya
kebahagiaan semu yang entah harus ku sambut dengan segaris senyuman atau aliran
kesedihan. Mungkin aku begitu lemah. Menantikan hal yang ku rasa indah namun menyakitkan
yang bertubi-tubi datang menghujamiku. Kini hati dan pikiranku sulit untuk
berjalan di satu arah.mereka amat bertolak belakang dan membuat diriku lelah
menghadapi pertarungan dalam diriku. Berpikir untuk melayang jauh mencari
kesungguhan akan keindahan, namun hati tak pernah lelah menanti ketidak
pastian. Konyol dan menyedihkan! Ditimpa kesalahan dari orang lain dan aku
hanya berkata “ya, itu aku”. Di mana aku yang sesungguhnya? Mungkin telah
lenyap. Aku adalah aku yang tak bernyawa. Aku adalah sang boneka kayu yang tak
berhak atas diriku sendiri, segala gerakku terbatas dan teratur. Akulah sang
burung kecil yang tak dapat terbang. Terperangkap dalam belenggu sangkar emas
yang mewah. Mewah namun menderita. Keputus asaan menghampiri. Harus tinggal
atau pergi? Janji tetaplah janji. Aku harus tinggal walaupun sakit. Di sini,
masih ada secercah harapan akan kebahagiaan yang sesungguhnya dari seseorang
yangamat istimewa. Entah dapat terwujud ataupun tidak, aku hanya bermimpi…
Your favorite devil's advocate! An Indonesian Literature Student who loves psychology. Freelance writer and editor.
You Might Also Like
0
komentar
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer
0 komentar
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer