Untuk Sahabatku Tiwi....
Sejuta kata ku rangkai sedemikian rupaHanya tuk mengingat masa indah bersamaMengingat senyum di bibirmu...Mengingat tawa yang selalu menghiasi jalanmu
Apakah kita akan selalu begitu?Melewati semua dengan indah?Mengingat kini rintangan menghadangYang selalu kau tempuh dengan riang
Kini... kini hanya tertinggal air mata menetes di pipimuSenyum, tawa, dan riang kini telah pergiApakah tak ada kesempatan bagiku?Apakah tak ada ruang untukku berada di hatimu?
Hapuslah air matamu sahabat...Raihlah lagi impian ituGapailah ia...Dan jangan kau lepas lagi
Ketika cinta datang dengan tiba-tibaSenyum di bibirmu kian lama kian menggebuKetika cinta pergi darimuHanya tertinggal air mata
Bangunlah dan buka hatimuLihatlah di sekelilingmuMasih banyak orang yang menyayangimuMasih ada sahabatMasih ada aku!
Lihatlah bintang di malam hariSelalu bersama-samaSeperti persahabatan kitaSelalu melewati semua bersama
Persahabatan seperti cahaya rembulanSelalu menerangi alam semestaAku akan selalu bersamamuMelewati semua bersamamu
ini satu kenangan yang masih gue simpen dari seorang sahabat gue, dia ngasih gue puisi ini bersama dengan sebuah gambar cantik yang masih gue simpen rapi sampe sekarang. sebenernya waktu itu sempet ada sedikit konflik yang bikin hubungan kami merenggang, ya masalah ga penting kalo sekarang gue pandang. yasudahlah masa lalu biarlah berlalu. terima kasih sahabat, HUSNIA TAHTA AFWINA :)
0 komentar
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer