film
Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Drama Romansa, Ghosting, dan Perpisahan yang Enggak Selalu Manis
Selasa, Juni 03, 2025Pernah nggak sih kalian ditinggal tanpa penjelasan sama orang yang katanya sayang? Atau lagi usaha move on tapi malah ketemu orang baru yang bikin hati anget lagi? Nah, kalau pernah—film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal ini bakal nyentil kalian banget. Drama romansa karya Adriyanto Dewo ini siap tayang di bioskop tanggal 5 Juni 2025, dan baru aja menggelar Gala Premiere yang vibes-nya edgy banget di Metropole XXI, Jakarta.
Aku udah lihat cuplikan acaranya dan serius deh, ini bukan gala premiere biasa. Para cast-nya tampil dengan tema fashion Your Kind of Edgy—dan semuanya kayak keluar dari halaman editorial majalah fashion. Jerome Kurnia misalnya, datang pakai leather suit hitam mengilap, dengan dalaman gold metalik yang transparan (iyes, transparent glam! 😍). Sementara Lutesha tampil badass banget dengan leather coat merah menyala, matching sama rambut karakter Vanya yang rebel abis. Bahkan Kiki Narendra bawa vibes rock n roll classic dengan leather jacket dan ripped jeans. Pokoknya keren dan pas banget sama karakter mereka di film.
Ceritanya Bukan Cinta Biasa
Jadi ceritanya, Wyn (diperankan oleh Putri Marino) ditinggal gitu aja oleh pacarnya, Dani (Jourdy Pranata). Nggak ada kejelasan, nggak ada alasan. Ghosting level dewa. Tapi yang bikin cerita ini beda adalah... Wyn nggak diem aja. Dia malah nekat terbang ke Korea Selatan demi cari jawaban. Di sana, dia ketemu Rey (Jerome Kurnia), seorang pekerja migran asal Indonesia yang akhirnya ikut bantu nyari Dani. Perjalanan mereka nggak mulus karena ada karakter gangster bernama Vanya (Lutesha) yang bikin semuanya makin ribet. Tapi di situlah semua dinamika muncul—emosi, konflik, dan tentunya… bibit-bibit cinta baru 🥺Kalau kalian suka drama yang nggak cuma soal jatuh cinta, tapi juga luka, keberanian, dan pilihan hidup… film ini wajib masuk list tontonan bulan Juni.
Dua Jenis Perpisahan
Yang bikin film ini terasa dalam adalah pesan yang diselipkan di balik judulnya. Adriyanto Dewo, sang penulis dan sutradara, bilang bahwa hidup ini memang penuh dengan perpisahan. Ada “Sampai Jumpa”—yang artinya masih ada harapan buat ketemu lagi, dan ada “Selamat Tinggal”—yang artinya kita rela melepas tanpa janji. Kalimatnya sederhana, tapi dalem banget kan?Dan itu juga yang dialami Wyn sepanjang film. Dia harus menghadapi dua orang yang sangat berbeda: Dani, cinta lamanya yang penuh luka; dan Rey, sosok asing yang diam-diam menghadirkan kehangatan. Putri Marino bilang karakter Wyn ini penuh tantangan karena emosinya bisa berubah drastis tergantung dengan siapa dia berinteraksi. Kadang rapuh, kadang kuat. Dan yang paling menarik adalah penonton diajak nebak-nebak: siapa sih sebenernya tempat pulang yang tepat buat Wyn?
Chemistry Para Pemain: Gila, Solid Banget!
Menurut produser dari Adhya Pictures, Shierly Kosasih, salah satu kekuatan utama film ini ada di chemistry para pemain. Kebayang dong, satu frame diisi nama-nama seperti Putri Marino, Lutesha, Jerome Kurnia, dan Jourdy Pranata. Semuanya punya gaya main yang khas, tapi di film ini mereka tampil beda dari peran-peran sebelumnya.Shierly juga bilang, film ini bukan kisah cinta berlatar Korea yang manis-manis kayak di drama K-pop. Justru film ini ngasih gambaran realitas kehidupan para perantau, relasi yang rumit, dan situasi yang nggak ideal tapi relatable banget.
Relate Films (yang juga ikut memproduksi film ini bareng Adhya Pictures) menambahkan bahwa para pemain terlibat banget dalam proses membentuk karakter. Lutesha sampai milih sendiri tattoo, warna rambut, dan gaya bicara Vanya. Jerome Kurnia bikin karakter Rey kelihatan kesepian lewat gerakan kecil kayak cara dia merokok atau berdansa sendirian. Bahkan Putri Marino memikirkan warna kuteks Wyn buat ngasih clue ke penonton tentang suasana hatinya di tiap adegan. Detail-detail kecil ini bikin karakternya terasa nyata, hidup, dan nggak cuma tempelan.
Musik: Soundtrack yang Bikin Hati Nyangkut
Satu lagi yang patut banget ditunggu dari film ini: musiknya! Deretan musisi indie kayak Caldera, Scaller, Random Brothers, dan Shyclops bakal ngisi soundtrack film ini. Plus, ada lagu original berjudul “Till The End” yang dinyanyikan Angie Tcha, penyanyi internasional hasil kolaborasi Adhya Pictures dan E29 Music Identities. Lagu ini digadang-gadang bakal jadi anthem-nya Wyn dalam perjalanannya mencari kejelasan (dan mungkin… cinta baru? 🫢)Sebuah Cermin untuk Kita yang Pernah Bertanya: “Kenapa Harus Berpisah?”
Film ini nggak cuma tentang cinta, tapi juga tentang makna keikhlasan. Tentang berani mengejar jawaban, walau mungkin jawaban itu menyakitkan. Tentang bertemu orang baru yang bisa mengubah cara kita melihat masa lalu. Dan tentang keberanian untuk bilang, “Selamat tinggal” dengan hati yang penuh damai.Buat kamu yang pernah ditinggal tanpa alasan, buat kamu yang pernah merasa cinta cuma bikin luka, atau buat kamu yang sedang menata ulang hidup setelah semua yang pernah hancur—film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal ini bisa jadi pengingat bahwa nggak semua akhir itu menyakitkan. Kadang, perpisahan adalah pintu ke versi diri kita yang lebih kuat. 💔➡️❤️🩹
Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 5 Juni 2025. Jangan sampai kelewatan, ya. Siapkan tisu, siapkan hati, dan siap-siap buat ngelihat bagian dari diri kamu sendiri di layar lebar.
Sampai jumpa di bioskop… atau mungkin, selamat tinggal 👀✨
Kalau kamu suka film dengan konflik emosional yang intens, visual edgy, karakter kuat, dan musik yang meresap ke hati—Sampai Jumpa, Selamat Tinggal adalah film yang kamu cari.