Berbagai
isu tentang lingkungan biasanya baru marak dibicarakan ketika sudah terjadi
bencana. Padahal, dampak dari tidak terjaganya lingkungan itu sendiri akan
sangat membahayakan manusia, misalnya: banjir, longsor, asap kebakaran hutan,
pencemaran sungai, hingga satwa liar yang masuk ke kampung lalu memangsa
manusia.
Isu
lingkungan juga—entah mengapa—kerap kali terlupakan dalam agenda politik bangsa
kita. Menjelang Pemilu 2014, sudah saatnya mengingatkan kembali para calon
pemimpin bangsa untuk serius menangani isu kerusakan lingkungan. Secara
deskripsi, para calon pemilih—khususnya para blogger—sebenarnya memiliki “kekuatan” untuk mendorong terjadinya perubahan tersebut. Mengapa bisa berkuasa? Karena para blogger tersebut merupakan penguasa dunia maya, yang tentu saja akan berpengaruh besar pula pada kehidupan nyata.
Minggu lalu
(16/03/2014), WWF Indonesia bekerja sama dengan BLOGdetik mengajak rekan-rekan untuk hadir di acara yang bertajuk Blogger Bicara Lingkungan yang diselenggarakan di sebuah cafe di bilangan Sarinah, Demang Cafe. Acara
dimulai pada pukul 12.00 yang dihadiri oleh 150 blogger undangan dan
nonundangan beserta awak media untuk memulai diskusi bersama perihal
lingkungan. Ada beberapa artis ibukota pula yang peduli terhadap lingkungan dan
turut berbicara mengenai lingkungan, seperti: Melanie Subono, Nugie, Anda
Wardhana dan Davina.
Sebelumnya,
untuk menunjukkan empati terhadap warga Riau dan sekitarnya yang sedang
terganggu dengan asap hasil pembakaran hutan yang disengaja oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab, pihak WWF Indonesia membagikan masker untuk seluruh blogger
yang hadir di sana. Peduli terhadap lingkungan adalah suatu hal yang penting
karena kita harus menjaga keasrian lingkungan bukan hanya untuk diri kita
sendiri, tetapi juga untuk generasi penerus kita nantinya.
Davina—seorang
model dan pemerhati satwa—mengatakan bahwa gaya hidup manusia zaman sekarang
harus berubah. Hal yang paling mudah adalah memulainya dari diri sendiri,
contoh sederhananya seperti: selalu membawa tas kain ketika berbelanja untuk
mengurangi sampah plastik dan menghemat penggunaan air dalam kehidupan
sehari-hari. Hal tersebut mungkin hanyalah hal kecil, tetapi jika kita dapat
melakukannya dengn disiplin dapat mengubah keadaan kota-kota seperti Jakarta
yang sudah selayaknya tong sampah besar ini.
Pertanyaannya,
mengapa kita harus melakukan hal tersebut? Seperti yang dikatakan oleh Melanie
Subono—seorang penyanyi dan blogger, “Indonesia bukan negara, tapi rumah.” Dan
itu artinya, masing-masing dari kita wajib untuk menjaga rumah demi kenyamanan
kita sendiri. Yang mengherankan adalah banyak warga Indonesia yang tidak peduli
pada kebersihan lingkungan di negara ini, tetapi ketika mereka keluar negeri
akan begitu tertib pada hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Ironi
sekali. Itulah yang masih menjadi masalah di negara kita, kesadaran
individunya.
Memang,
menurut Nugie—musisi dan penggiat lingkungan—pun semua manusia pernah berdosa
kepada alam, maka dari itulah kita berkewajiban untuk menjaga alam ini. “Kalau
udah pinter jangan pinter pakai otak aja, tapi juga pake hati. Kalau udah
pinter pake hati, nanti pasti akan tergerak. Kita ini pegawainya Tuhan untuk
menjaga lingkungan,” tambahnya.
Cara paling
benar untuk mengubah adalah dengan menjadi contoh. Tak perlu mengatakan bahwa
kita akan melakukan sebuah perubahan, mengapa? Karena sesungguhnya kitalah
perubahan itu sendiri.
12 komentar
PERTAMAAAXX!!!
BalasHapustiw, lo yg make krudung item itu kan yak?? keren banget, di undang ikut acara begituan. gue di undang acara kondangan aja belom pernah. gila, gaul banget lo, tiw.
paling suka sama paragraf terakhir, nyentuh banget. plus nyesek sih. memang, semua penyesalan akan d alamin di belakang. klo d depan namanya pendaftaran. *oke, itu nggak lucu. intinya sih, mulai dari diri sendiri. kalo mau indonesia jadi negri yg bersih lingkungannya, tanya sama diri sendiri, 'gue udah ngelakuin hal itu belom sih?'
paham nggak, wi? gue sih nggak paham
Oji kupret hahaha
HapusThanks udah mampir :)
oh ini yang kemaren di tanyain uni ya?
BalasHapusbuset pandanya gede banget, sama gedenya sama panda yang ak kasih ke cindra waktu dia ultah. eh ga nyambung ya :)
Om kok pamer kemesraan di sini sih, Om :'(
Hapus*Tepuk tangan*
BalasHapusacara yang brmanfaat sekali kak, gak nyesel lohh dateng kesana.
apa lagi sotonya yg enak itu *plak-_- wkwk
Ah, kamu mengingatkan aku pada sesuatu yang tak ingin kuingat...... soto itu.....
HapusWow.. Ahh jadi maluuu..
BalasHapusHayuk menjadi perubahan :)
Hapus*prok prok prok*
BalasHapusmenjadi perubahan itu sendiri memberi kepuasan tersendiri juga, apalagi perubahannya membuat kebaikan buat orang lain ... salut lah....
Betul sekali :)
Hapuswah seru banget pasti diskusinya. aku dapat undangan juga sebenernya. via email. tapi ga bisa datang karna aku di banjarmasin :|
BalasHapusWah, sayang banget ya, Kak :)
HapusKesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer